HARGA MINYAK MELEMAH PADA HARI SELASA .
Share via
Terbit Pada
01 October 2025
1759277162968798
IQPlus, (1/10) - Harga minyak melemah pada hari Selasa karena investor bersiap menghadapi surplus pasokan akibat potensi rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi bulan depan dan dimulainya kembali ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman November, yang berakhir pada hari Selasa, ditutup turun 95 sen, atau 1,4 persen, menjadi US$67,02 per barel. Kontrak Desember yang lebih aktif ditutup pada US$66,03. Minyak mentah West Texas Intermediate AS ditutup pada US$62,37 per barel, turun US$1,08, atau 1,7 persen.
Pada hari Senin, Brent dan WTI keduanya ditutup lebih dari 3 persen lebih rendah, penurunan harian tertajam sejak 1 Agustus.
Pada pertemuannya Minggu depan, OPEC+ kemungkinan akan mempercepat peningkatan produksi pada November dari kenaikan 137.000 barel per hari yang dilakukan pada Oktober, seiring upaya pemimpinnya, Arab Saudi, untuk merebut kembali pangsa pasar, menurut tiga sumber yang mengetahui perundingan tersebut.
Delapan anggota OPEC+ kemungkinan akan sepakat untuk meningkatkan produksi pada November sebesar 274.000-411.000 barel per hari, atau dua atau tiga kali lipat lebih tinggi dari peningkatan pada Oktober, menurut dua dari tiga sumber. OPEC+ memproduksi sekitar setengah dari minyak dunia.
Peningkatan tersebut bisa mencapai 500.000 barel per hari, menurut salah satu dari tiga sumber. Sebelumnya pada hari Selasa, Bloomberg News melaporkan bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk mempercepat peningkatan produksinya sebesar 500.000 barel per hari.
OPEC dalam sebuah unggahan di X mengatakan pihaknya menolak laporan media terkait rencana peningkatan produksi sebesar 500.000 barel per hari, menyebutnya tidak akurat dan menyesatkan.
"Strategi (OPEC+) ini dapat secara signifikan menekan margin bagi produsen serpih AS yang berbiaya tinggi, berpotensi memaksa mereka untuk mengurangi rekor produksi yang telah mereka pertahankan," kata analis StoneX, Alex Hodes.
Sementara itu, minyak mentah mengalir pada hari Sabtu melalui pipa dari wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak utara ke Turki untuk pertama kalinya dalam dua setengah tahun, setelah kesepakatan sementara memecahkan kebuntuan, kata kementerian perminyakan Irak. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait