BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    HARGA MINYAK MAKIN MENGUAT RABU SIANG INI

    Terbit Pada

    22 October 2025

    29441034

    IQPlus, (22/10) - Harga minyak makin menguat pada hari Rabu, lebih dari 1%, didorong oleh risiko pasokan terkait sanksi dan harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok, sementara investor juga mencerna berita bahwa AS sedang mencari minyak untuk dikirim ke cadangan strategisnya.

    Harga minyak mentah Brent naik 94 sen, atau 1,5%, menjadi $62,26 per barel pada pukul 04.00 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 92 sen, atau 1,6%, menjadi $58,16.

    Harga minyak telah pulih dari level terendah lima bulan yang dicapai pada hari Senin karena produsen meningkatkan pasokan sementara ketegangan perdagangan menekan permintaan.

    Risiko pasokan muncul dari berita semalam bahwa pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin ditunda serta kekhawatiran akan gangguan yang dipicu oleh tekanan Barat terhadap pembelian minyak Rusia oleh Asia.

    "Meskipun sentimen bearish secara keseluruhan didorong oleh kelebihan pasokan minyak dan lemahnya permintaan, risiko gangguan pasokan di negara-negara rawan seperti Rusia, Venezuela, Kolombia, dan Timur Tengah tetap ada dan mencegah harga minyak tetap di bawah level $60," kata Mukesh Sahdev, pendiri dan CEO konsultan pasar energi XAnalysts.

    Para investor juga memantau ketegangan antara AS dan Venezuela, produsen minyak utama.

    Serangan AS terhadap Venezuela di perairan internasional merupakan eskalasi berbahaya dan merupakan "eksekusi di luar hukum," ujar sekelompok pakar independen Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan serangan terhadap setidaknya enam kapal di Karibia yang dicurigai AS mengangkut narkotika, sebagai bagian dari kampanye melawan ancaman "narkoteroris" yang berasal dari Venezuela.

    Stok minyak mentah, bensin, dan distilat AS turun pekan lalu, menurut sumber pasar, mengutip data American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa.

    Minyak juga mendapat dukungan dari rencana AS untuk mengisi kembali cadangan strategis, ungkap analis riset ANZ dalam catatan klien pada hari Rabu.

    Departemen Energi AS mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka berencana untuk membeli 1 juta barel minyak mentah untuk dikirim ke Cadangan Minyak Strategis, karena berupaya memanfaatkan harga minyak yang relatif rendah untuk membantu mengisi kembali stoknya. (end/Reuters)