BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    HARGA EMAS STABIL PADA HARI JUMAT

    Kategori

    Komoditi

    Terbit Pada

    05 December 2025

    33834466

    IQPlus, (5/12) - Harga emas stabil pada hari Jumat (5 Desember), karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengimbangi penguatan dolar AS, sementara pasar menunggu data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek kebijakan Federal Reserve menjelang pertemuannya minggu depan.

    Harga emas spot turun 0,1 persen menjadi US$4.203,89 per ons pada pukul 08.47.

    Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,2 persen menjadi US$4.233,60 per ons.

    Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun turun tetapi bertahan di level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, sementara dolar AS menguat tetapi mendekati level terendah dalam satu bulan.

    Pada hari Kamis, data menunjukkan klaim tunjangan pengangguran baru AS turun menjadi 191.000 minggu lalu, terendah dalam lebih dari tiga tahun dan jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 220.000.

    Sementara itu, laporan ADP pada hari Rabu menunjukkan bahwa jumlah penggajian swasta AS turun sebesar 32.000 pada bulan November, menandai penurunan tertajam dalam lebih dari dua setengah tahun.

    Mayoritas lebih dari 100 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9-10 Desember, seiring upaya bank sentral untuk mendukung pasar tenaga kerja yang sedang melemah.

    Investor sedang menunggu Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) bulan September yang tertunda, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis hari ini, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter bank sentral.

    Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

    Di tempat lain, perak turun 0,2 persen menjadi US$57,02 per ons, platinum turun 0,6 persen menjadi US$1.636,0, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi US$1.445,87. (end/Reuters)