HARGA EMAS MELONJAK KE REKOR TERTINGGI

1760322471723089

IQPlus, (13/10) - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Senin (13 Oktober), didorong oleh permintaan aset safe haven di tengah kekhawatiran perdagangan AS-Tiongkok yang baru, sementara ketidakpastian ekonomi dan politik yang lebih luas serta ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut juga memberikan dukungan.

Harga emas spot naik 0,6 persen menjadi US$4.043,14 per ons pada pukul 08.59, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$4.059,30 pada hari sebelumnya.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,5 persen menjadi US$4.059,60.

Harga emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil telah melonjak 54 persen sejak awal tahun, didorong oleh risiko geopolitik, pembelian oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), ekspektasi penurunan suku bunga AS, dan kekhawatiran ekonomi terkait tarif.Pada hari Jumat, Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 100 persen pada ekspor Tiongkok dan mengumumkan kontrol ekspor baru pada perangkat lunak penting yang berlaku efektif 1 November.

Pada hari Minggu, Tiongkok menyebut tarif terbaru Trump pada barang-barang Tiongkok munafik dan membela pembatasannya terhadap ekspor unsur tanah jarang dan peralatan, tetapi tidak sampai mengenakan pungutan baru pada produk-produk AS.

Trump melunakkan pendiriannya selama akhir pekan, dengan mengatakan bahwa AS tidak ingin "menyakiti" Tiongkok.

Trump menyalahkan Partai Demokrat atas keputusannya untuk memberhentikan ribuan pegawai federal selama penutupan pemerintah yang sedang berlangsung, yang dimulai pada 1 Oktober dan telah menunda rilis data ekonomi penting.

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin yang hampir pasti bulan ini, dengan penurunan serupa diperkirakan terjadi pada bulan Desember.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,1 persen menjadi US$50,31 per ons, platinum naik 2,6 persen menjadi US$1.628,5, dan paladium naik 2,1 persen menjadi US$1.434,75.

Goldman Sachs mengatakan pada hari Minggu bahwa harga perak diperkirakan akan naik dalam jangka menengah karena arus investasi swasta, tetapi memperingatkan akan peningkatan volatilitas jangka pendek dan risiko penurunan dibandingkan dengan emas. (end/Reuters)