GARUDA INDONESIA RESMIKAN TOKO MERCHANDISE OFFLINE PERTAMA

23659651

IQPlus, (25/8) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi meluncurkan Garuda Indonesia Experience Store, toko merchandise offline pertamanya, pada Jumat (22/8).

Berlokasi di Area Domestik Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Experience Store ini menghadirkan berbagai produk merchandise resmi Garuda Indonesia serta beragam produk hasil kolaborasi dengan mitra.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa kehadiran Experience Store bertujuan memudahkan pelanggan dalam mendapatkan merchandise khas Garuda Indonesia.

"Dengan pendekatan one-stop shopping, Garuda Indonesia Experience Store diharapkan dapat mempermudah dan melengkapi keperluan perjalanan para pelanggan setia maskapai ini. Kami juga berharap keberadaan berbagai merchandise di Experience Store ini memperkuat ikatan emosional dan pengalaman penuh kesan yang pelanggan nikmati selama terbang bersama Garuda Indonesia," ungkap Wamildan.

Pada tahap awal, Experience Store menyediakan sedikitnya 58 jenis merchandise eksklusif bertema Garuda Indonesia.

Koleksi ini mencakup berbagai produk seperti tumbler, kaos, jaket, notebook, topi, bantal, payung, selimut, dan lainnya.

Tak hanya itu, tersedia pula produk kolaborasi dengan IP lokal unggulan Tahilalats bertema Sky Explorer, termasuk lanyard, totebag, gantungan kunci, magnet kulkas, cover koper, miniatur pesawat, hingga boneka.

Experience Store menjadi toko merchandise resmi pertama Garuda Indonesia.

Ke depan, maskapai ini berencana memperluas jangkauan Experience Store ke berbagai lokasi, termasuk terminal keberangkatan internasional, kantor penjualan Garuda Indonesia, hingga platform e-commerce.

Merchandise dari Experience Store juga akan hadir di GarudaShop melalui layanan sales on board.

"Ke depannya, Garuda Indonesia akan terus menghadirkan lebih banyak lagi inovasi berupa produk-produk kreatif, yang tidak hanya memberi nilai tambah bagi pengguna jasa, tapi juga mendorong kemajuan brand lokal ekonomi kreatif nasional," tutup Wamildan. (end)