EMAS MULAI TURUN, HARGA PERAK LAMPAUI $50 PER OUNCE.
Share via
Published On
09 October 2025
1760053867750777
IQPlus, (10/10) - Emas tergelincir kembali di bawah US$4.000 per ounce dan perak turun dari level tertinggi sejak 1980 karena ekuitas AS melemah dan investor mengunci keuntungan.
Emas batangan tergelincir setelah reli yang terik minggu ini membuat harga rentan terhadap kemunduran di tengah kekhawatiran bahwa logam diperdagangkan pada level yang terlalu panas. Indikator teknis menunjukkan emas telah diperdagangkan di wilayah overbought selama sebulan terakhir, kemungkinan menyebabkan beberapa aksi ambil untung (profit-taking) oleh investor setelah pergerakan empat hari yang terik. Platinum dan paladium juga turun.
Aksi jual emas bertepatan dengan melemahnya ekuitas AS pada hari Kamis (9 Oktober). Meskipun emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap aset berisiko seperti saham, emas sering kali jatuh saat terjadi aksi jual di pasar secara luas karena investor menjual kepemilikannya untuk menutupi kerugian di pasar lain.
Sementara itu, perak melemah setelah menyentuh US$51,24 per ounce pada Kamis pagi, tertinggi dalam lebih dari empat dekade. Lonjakan harga perak mengangkat harga lebih dari 70 persen tahun ini, mengungguli kinerja emas tahun ini.
Reli di antara dua logam mulia utama ini adalah bagian dari meningkatnya pencarian aset-aset safe haven yang dipicu oleh kekhawatiran akan risiko fiskal di AS, pasar ekuitas yang terlalu panas, dan ancaman terhadap independensi Federal Reserve AS.
Perak sering kali bergerak bersamaan dengan emas, memiliki korelasi negatif yang kuat dengan dolar AS dan suku bunga Fed. Namun logam ini juga terkenal mudah berubah, dan memiliki banyak pengikut di kalangan investor ritel yang memandang harga perak ditekan oleh bank dan institusi besar.
Harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi 3,976.65 pada pukul 16.32 waktu New York, sementara harga perak di pasar spot turun 0,8 persen menjadi US$49,29 per ounce. (end/Reuters)
Related Research
News Related