BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    EKSPOR AWAL KORSEL ANJLOK PADA BULAN SEPTEMBER

    Terbit Pada

    22 September 2025

    1758506858150620

    IQPlus, (22/9) - Ekspor awal Korea Selatan anjlok pada bulan September, dimana tarif AS yang lebih tinggi menghambat pengiriman, sebuah pertanda buruk bagi ekonomi yang bergantung pada perdagangan.

    Nilai pengiriman yang disesuaikan dengan perbedaan jumlah hari kerja turun 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya dalam 20 hari pertama bulan September, menurut data yang dirilis pada hari Senin (22 September) oleh kantor bea cukai. Angka tersebut dibandingkan dengan kenaikan 6 persen yang direvisi yang dilaporkan untuk bulan Agustus secara penuh, setelah disesuaikan dengan hari kerja.

    Ekspor yang tidak disesuaikan naik 13,5 persen, sementara impor secara keseluruhan meningkat 9,9 persen, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$1,89 miliar.

    Semikonduktor, pendorong utama ekspor tahun ini, naik 27 persen, melanjutkan kenaikan setelah kenaikan 30 persen pada bulan Agustus, sementara otomotif naik sekitar 15 persen. Petrokimia masih tertekan oleh tarif dan melemahnya permintaan global.

    Data terbaru menunjukkan bahwa eksportir sedang berjuang setelah AS memberlakukan tarif universal sebesar 15 persen untuk barang-barang Korea Selatan bulan lalu. Ponsel pintar dan laptop tetap dikecualikan, tetapi Presiden AS Donald Trump telah memperingatkan bahwa ia mungkin akan memperluas bea masuk untuk semikonduktor.

    Ekspor Korea Selatan tetap bertahan sepanjang tahun ini, sebagian karena produsen bergegas mengirimkan barang sebelum tarif berlaku pada bulan Agustus. Peningkatan impor awal tersebut memberikan dorongan sementara, tetapi dengan berakhirnya pengiriman awal tersebut, ekspor semakin terdampak oleh bea masuk yang lebih tinggi dan melambatnya permintaan global.

    Ketidakpastian yang berkepanjangan juga membebani sentimen setelah penggerebekan imigrasi yang menyebabkan penahanan lebih dari 300 pekerja Korea Selatan di pabrik baterai yang sedang dibangun di Georgia memicu ketegangan diplomatik. Meskipun para pekerja yang ditahan kemudian dibebaskan dan dipulangkan, penggerebekan imigrasi tersebut semakin memperumit perundingan dagang antara Seoul dan Washington.

    Ekspor otomotif menghadapi tekanan tambahan karena tarif AS sebesar 25 persen untuk mobil Korea Selatan masih berlaku hingga Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menyesuaikannya dengan tarif universal 15 persen. (end/Bloomberg)