ECB : UE HARUS CARI PERLINDUNGAN DARI STABLECOIN ASING
Share via
Terbit Pada
03 September 2025
1756888446144359
IQPlus, (3/9) - Legislator Uni Eropa harus menuntut perlindungan dan rezim kesetaraan yang kuat dari penerbit stablecoin asing untuk mencegah risiko penarikan besar-besaran (running) cadangan devisa yang dimiliki Uni Eropa, ujar Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada hari Rabu.
Uni Eropa telah menerapkan salah satu rezim terketat di dunia untuk aset kripto, yang mewajibkan stablecoin, yang dipatok pada mata uang resmi, untuk sepenuhnya didukung oleh cadangan devisa.
Namun, Lagarde mengatakan para legislator harus menerapkan standar yang sama tingginya kepada perusahaan yang menerbitkan stablecoin, baik di Uni Eropa maupun di luar negeri.
"Perundang-undangan Eropa harus memastikan bahwa skema semacam itu tidak dapat beroperasi di Uni Eropa kecuali didukung oleh rezim kesetaraan yang kuat di yurisdiksi lain dan perlindungan terkait transfer aset antara entitas Uni Eropa dan non-Uni Eropa," ujarnya dalam sebuah konferensi regulasi.
"Hal ini juga menyoroti mengapa kerja sama internasional sangat diperlukan. Tanpa adanya kesetaraan di tingkat global, risiko akan selalu mencari jalan yang paling mudah," kata Lagarde.
ECB adalah lembaga pemberi pinjaman terakhir bagi bank-bank di zona euro dan regulator utamanya. ECB juga bertanggung jawab atas stabilitas keuangan di Uni Eropa, bersama dengan otoritas nasional.
Lagarde mencatat bahwa Peraturan Pasar Aset Kripto (MiCAR) Uni Eropa memungkinkan pemegang stablecoin yang diterbitkan di dalam blok tersebut dan di luar negeri untuk melikuidasinya di mana pun mereka inginkan.
Ini berarti mereka kemungkinan akan memilih Uni Eropa jika terjadi penarikan besar-besaran, mengingat persyaratan cadangan devisa yang lebih ketat. Namun, cadangan devisa yang disimpan di Uni Eropa mungkin terbukti terlalu rendah selama penjualan besar-besaran semacam itu.
"Jika terjadi penarikan besar-besaran, investor tentu lebih suka mencairkan dana di yurisdiksi dengan perlindungan terkuat, yang kemungkinan besar adalah Uni Eropa, di mana MiCAR juga melarang biaya pencairan," kata Lagarde.
"Namun, cadangan yang disimpan di Uni Eropa mungkin tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang terkonsentrasi seperti itu." (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait