ECB DIPERKIRAKAN PERTAHANKAN SUKI BUNGA. MINGGU INI
Share via
Published On
08 September 2025
1757319003632011
IQPlus, (8/9)- Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap minggu ini dengan inflasi terkendali dan ketegangan tarif AS mereda, bahkan saat krisis politik Prancis menghadirkan masalah baru.
Ini akan menandai pertemuan kedua berturut-turut di mana bank sentral untuk 20 negara pengguna euro mempertahankan suku bunga simpanan utamanya pada 2 persen.
Penghentian ini menyusul pemangkasan anggaran selama lebih dari setahun karena ECB beralih dari menanggulangi lonjakan inflasi menjadi berupaya mendukung zona euro yang tengah terkepung.
Inflasi telah stabil di blok tersebut, berkisar di sekitar target bank sentral sebesar 2 persen dalam beberapa bulan terakhir.
"Setiap perubahan suku bunga kebijakan akan menjadi kejutan besar," kata analis di HSBC dalam sebuah catatan pada pertemuan hari Kamis (11 September).
Sementara itu, di Amerika Serikat, Federal Reserve secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga bulan ini setelah lama menunda kebijakannya karena berupaya mendukung pasar tenaga kerja, dan menyusul tekanan berkelanjutan dari Presiden Donald Trump.
Namun bagi ECB yang berpusat di Frankfurt, sementara ketegangan tarif AS telah mereda setelah kesepakatan baru-baru ini, para pembuat kebijakan sekarang menghadapi masalah baru karena krisis di Prancis, ekonomi terbesar kedua di zona euro.
Perdana Menteri Francois Bayrou akan menghadapi mosi tidak percaya pada hari Senin mengenai anggaran penghematan yang bertujuan untuk memangkas utang Prancis yang meningkat, dengan kemungkinan besar ia akan kalah.
Presiden ECB Christine Lagarde minggu lalu menyuarakan kekhawatirannya tentang risiko keruntuhan pemerintah, dan memperingatkan bahwa gejolak politik di negara zona euro mana pun membebani pasar.
"Perkembangan politik, dan munculnya risiko politik, memiliki dampak yang nyata terhadap perekonomian, terhadap cara pasar keuangan menilai risiko negara, dan oleh karena itu menjadi perhatian kami," ujarnya dalam sebuah wawancara radio.
Minggu lalu, kekacauan tersebut mendorong biaya pinjaman jangka panjang Prancis ke level tertinggi sejak 2011, ketika zona euro diguncang krisis utang.
Lagarde kemungkinan akan menghadapi pertanyaan tentang apakah pembuat kebijakan mungkin menggunakan mekanisme khusus yang ditujukan untuk memerangi pergerakan yang tidak teratur di pasar obligasi.
Namun pejabat ECB sejauh ini meremehkan kemungkinan ini. (end/AFP)
Related Research
News Related