DSNG PERTAHANKAN KINERJA POSITIF DI TENGAH DINAMIKA PASAR
Share via
Terbit Pada
24 October 2025
29639983
IQPlus, (24/10) - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG atau Perseroan) melanjutkankinerja yang stabil hingga kuartal III 2025, ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan laba yangtetap solid di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.
Dalam siaran pers DSNG (24/10) disebutkan Hingga akhir September 2025, DSNG mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 8,9 triliun,meningkat 25% year-on-year (YoY). Peningkatan ini terutama ditopang oleh segmen kelapa sawityang memberikan kontribusi sekitar 88% terhadap total pendapatan, diikuti oleh produk kayusebesar 11% dan energi terbarukan 1,7%.
"Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun, atau naik 51% YoY, seiring denganpeningkatan harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP) produk sawit dan perbaikanefisiensi operasional di seluruh lini usaha., jelas Andrianto Oetomo, Direktur Utama DSNG
Pendapatan segmen kelapa sawit mencapai Rp 7,8 triliun, naik 27,8% YoY. Kinerja positif inididukung oleh kenaikan ASP seluruh produk utama, yakni CPO naik 16,3% YoY, Palm Kernelmeningkat 80,5%, dan PKO tumbuh 82,8%, sementara volume penjualan naik sekitar 5%.
Produksi Tandan Buah Segar (TBS) meningkat 4% YoY menjadi 1,6 juta ton, dengan produksi CPOnaik 3,9% YoY. Kualitas produk tetap terjaga, dengan Free Fatty Acid (FFA) stabil di 3% dan OilExtraction Rate (OER) di 23,37%.
Sedangkan pendapatan segmen produk kayu tercatat sebesar Rp 948,8 miliar, meningkat 9,2% YoY,didorong oleh kenaikan volume penjualan panel 9,9% YoY dan engineered flooring 3,2% YoY.
Permintaan global menunjukkan perbaikan meski masih dihadapkan pada tantangan eksternal seperti tarif perdagangan Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik.
Selain itu, pendapatan dari segmen energi terbarukan tercatat sebesar Rp 148,9 miliar, turun 8,3% YoY akibat penurunan sementara volume penjualan dan harga jual seiring fluktuasi permintaan biomassa di pasar Jepang.Pada kuartal ketiga, produk wood pellet yang mulai beroperasi komersial sejak awal tahun telah menjual 13,7 ribu ton dengan harga rata-rata US$120 per ton, memberikan kontribusi tambahan terhadap pendapatan segmen energi terbarukan.
Per 30 September 2025, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp 17,2 triliun, turun 1% dibandingkantahun lalu karena penggunaan kas untuk pembayaran dividen dan serta pelunasan obligasi yang jatuh tempo pada Juli 2025. Total liabilitas menurun 17% YoY, sejalan dengan strategi deleveraging melalui pelunasan pinjaman lebih awal. Sementara itu, total ekuitas meningkat 11% YoY menjadi Rp10,9 triliun, mencerminkan kinerja laba yang kuat dan kebijakan pengelolaan modal yang berhatihati.
Atas konsistensi kinerja finansial dan operasionalnya, DSNG kembali tercatat dalam daftar ForbesAsia.s 200 Under a Billion 2025, yang menyoroti 200 perusahaan publik di Asia Pasifik dengan pendapatan di bawah USD 1 miliar dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pengakuan ini menjadi dorongan bagi Perseroan untuk terus memperkuat praktik tata kelola,efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan di seluruh kegiatan usaha.(end)
