DPR SEBUT SERAPAN KUR 60 PERSEN PERKUAT FONDASI EKONOMI
Share via
Terbit Pada
06 October 2025
1759734952644640
IQPlus, (6/10) - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan capaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2025 yang mencatatkan rekor baru dengan serapan lebih dari 60 persen ke sektor produksi merupakan tonggak penting dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional berbasis produktivitas.
Menurut dia, sinergi yang kuat antara pemerintah dan bank-bank menjadi menjadi faktor utama keberhasilan penyaluran KUR yang lebih tepat sasaran dan berdampak nyata terhadap sektor riil, terutama bank BRI yang sukses menyalurkan 70 persen dari Rp300 triliun dana KUR.
"Hari ini kita menyaksikan hasil sinergi nyata antara kementerian dan lembaga keuangan negara. Penyaluran KUR tahun 2025 bukan hanya berhasil secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitas karena lebih dari 60 persen dana terserap ke UMKM sektor produktif. Ini sejarah baru," kata Lamhot di Jakarta, Senin.
Dari total alokasi KUR yang dicanangkan pemerintah sebesar Rp300 triliun rupiah, hingga triwulan III tahun ini, total penyaluran KUR yang sudah terserap mencapai Rp203,5 triliun, kepada sekitar 3,45 juta debitur atau 67,6 persen dari target tahunan.
Artinya, kata dia, dari jumlah tersebut Rp123,1 triliun atau 60,05 persen telah tersalurkan ke sektor produksi yang meliputi pegiat usaha pengolahan, pertanian, dan perikanan yang menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 54 persen.
"Ini bukan sebatas angka biasa. Ini harus kita apresiasi dan pertahankan, Karena ketika lebih dari separuh KUR mengalir ke sektor industri dan produksi, maka dampaknya langsung terasa terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas ekspor, dan daya saing UMKM kita," kata dia. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait