DORONG HILIRISASI, PTBA CATAT KINERJA POSITIF DI SEMESTER I 2025
Share via
Terbit Pada
11 September 2025
1757579630451179
IQPlus, (11/9) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN Pertambangan MIND ID, mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang solid di Semester I 2025. Perusahaan berhasil membukukan kenaikan pendapatan, volume produksi dan penjualan di tengah tantangan pasar global.
Dalam enam bulan pertama 2025, PTBA mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp20,45 triliun, naik 4 persen dari Rp19,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini juga didukung oleh peningkatan aset perusahaan sebesar 2 persen dari Rp41,79 triliun pada 31 Desember 2024 menjadi Rp42,68 triliun per 30 Juni 2025.
Dalam siaran pers PTBA (11/9) Direktur Keuangan PTBA Una Lindasari mengatakan, meski menghadapi kondisi pasar yang menantang, PTBA tetap berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp833,05 miliar dengan EBITDA mencapai Rp2,20 triliun. Pencapaian ini didorong oleh kinerja operasional yang lebih baik di sepanjang semester pertama tahun 2025.
"Ke depan, PTBA akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja aset, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan," jelasnya.
Volume produksi batu bara PTBA mencapai 21,73 juta ton, meningkat 16 persen dari 18,76 juta ton pada Semester I 2024. Kemudian total penjualan Batu bara PTBA pada Januari hingga Juni 2025 mencapai 21,62 juta ton, meningkat 8 persen dibandingkan 20,05 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Komposisi penjualan tersebut terdiri dari 54 persen untuk pasar domestik dan 46 persen untuk ekspor. Meskipun terjadi penurunan permintaan dari pasar ekspor utama seperti Tiongkok, PTBA tetap berhasil menjaga kinerja penjualan dengan memperluas jangkauan ekspor ke negara-negara seperti Bangladesh, India, Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Komitmen Terhadap Energi Baru Terbarukan
Sebagai wujud nyata komitmen terhadap transisi energi dan target Net Zero Emission 2060, PTBA terus memperluas portofolio bisnis di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). lnisiatif ini selaras dengan visi Perseroan menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan.
Pada 17 Juni 2025, PTBA melalui anak usaha PT Bukit Energi lnvestama (BEi), resmi mengoperasikan PLTS Timah lndustri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan lndustri Cilegon. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara BEi (investor), PT Krakatau Chandra Energy (pengelola kawasan dan kontraktor EPC), dan PT Timah lndustri (pengguna energi).
Dengan beroperasinya PLTS tersebut, total kapasitas terpasang PLTS PTBA kini mencapai 1 megawatt-peak (MWp), sebagai bagian dari langkah nyata menuju bisnis yang rendah karbon dan berkelanjutan.
Melalui proyek PLTS Timah lndustri ini, PTBA menegaskan posisinya sebagai pionir dalam pembangunan ekosistem energi bersih dan berkontribusi aktif dalam pencapaian target energi terbarukan nasional. Sinergi antar BUMN ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi kolaborasi serupa dalam mendukung ketahanan energi sejalan dengan Asta Cita Pemerintah dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.
Hilirisasi Batu Bara Menjadi Kalium Humat
Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional, PTBA bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan alat produksi kalium humat pada 21 Agustus 2025.
Kalium humat adalah produk turunan dari batu bara berkalori rendah yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan pupuk hayati. Produk ini berperan penting dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan perkebunan, serta selaras dengan amanat hilirisasi dari pemerintah.
Menurut Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, hilirisasi adalah komitmen yang akan terus dikerjakan oleh perusahaan.
"Kalium humat adalah bukti persembahan kami bagi negeri untuk menghadirkan energi tanpa henti," ujarnya. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait