DONGFENG TIONGKOK JUAL 50 PERSEN SAHAM DI USAHA PATUNGAN DENGAN HONDA
Share via
Published On
19 August 2025
23027848
IQPlus, (19/8) - Produsen mobil milik negara Tiongkok, Dongfeng Motor, menjual 50 persen sahamnya dalam usaha patungan dengan Honda Motor, mencerminkan peralihan cepat negara tersebut dari kendaraan bertenaga bensin.
Dongfeng Honda Engine yang berbasis di Guangzhou didirikan pada tahun 1998 dan memproduksi mesin untuk kendaraan Honda di Tiongkok. Dongfeng mencatatkan sahamnya untuk dijual di Bursa Efek Guangdong United Assets and Equity pada hari Senin (18 Agustus), menurut situs web bursa tersebut. Harga cadangan belum ditetapkan, dan batas waktu pencatatan adalah 12 September.
Aset perusahaan tersebut bernilai 5,4 miliar yuan (S$964 juta) tahun lalu, ketika mencatat kerugian sebesar 227,8 juta yuan, dan memiliki utang sebesar 3,3 miliar yuan, menurut hasil audit yang tercantum dalam dokumen pencatatan. Pabrik tersebut mempekerjakan 827 pekerja.
Rencana divestasi bisnis ini menyoroti betapa ketatnya pasar Tiongkok dalam peralihan cepatnya ke kendaraan listrik (EV). Merek-merek Jepang, termasuk Honda, Toyota Motor, dan Nissan Motor, telah terlanjur lengah dan kini menghadapi tugas berat untuk mengejar ketertinggalan dari para jawara domestik seperti BYD.
Honda memangkas kapasitas produksi di pabrik mesin Guangzhou hingga setengahnya pada awal tahun, menurut laporan media Jepang. Honda mendirikan lini produksi EV di kota yang sama dengan mitra produsen mobil Tiongkok lainnya, yang mulai beroperasi akhir tahun lalu.
Persaingan antar perusahaan Tiongkok juga semakin ketat. Dongfeng, yang memiliki usaha patungan dengan Honda dan Nissan, mengalami penurunan pengiriman tahunan dari puncaknya di angka 3,8 juta kendaraan pada tahun 2016 menjadi 1,5 juta tahun lalu, menurut data dari Pusat Teknologi dan Penelitian Otomotif Tiongkok. (end/Bloomberg)
Related Research
News Related