BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    DOLAR AS MENGUAT KE LEVEL TERTINGGI DUA PEKAN TERHADAP YEN

    Terbit Pada

    27 October 2025

    29930459

    IQPlus, (27/10) - Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu terhadap yen pada hari Senin, di awal pekan yang padat dengan negosiasi perdagangan global dan pertemuan bank sentral.

    Presiden AS Donald Trump akan mengunjungi Jepang mulai Senin dan akan mengadakan pertemuan puncak keesokan harinya dengan perdana menteri baru negara itu, Sanae Takaichi.

    Segera setelah itu, Trump akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pada hari Kamis di mana keduanya akan memutuskan kerangka kerja perjanjian perdagangan yang dibahas oleh pejabat masing-masing pada hari Minggu.

    Dan sementara Trump sedang mengunjungi Asia minggu ini, Federal Reserve AS diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya setelah angka inflasi moderat pada hari Jumat.

    "Ke depannya, kami memperkirakan penguatan dolar kemungkinan akan tetap ada dalam waktu dekat," ujar Mahjabeen Zaman, kepala riset valuta asing di ANZ, dalam sebuah podcast. "Pemotongan suku bunga The Fed sudah sepenuhnya diperhitungkan untuk pertemuan bulan Oktober dan Desember. Jadi, komunikasi yang hati-hati dari The Fed kemungkinan akan lebih mendukung dolar AS."

    Dolar menguat 0,2% menjadi 153,12 terhadap yen, tertinggi sejak 10 Oktober. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama, sedikit berubah di 98,94.

    Euro stabil di $1,1628 sementara mata uang tunggal menguat hingga mencapai 178,13 yen, tertinggi sepanjang masa. Poundsterling menguat 0,05% menjadi $1,3316.

    Dolar Australia dan Selandia Baru menguat seiring dengan kenaikan saham-saham regional. Dolar Australia menguat 0,3% menjadi $0,6535 dan dolar Selandia Baru naik 0,2% menjadi $0,5761.

    Dalam mata uang kripto, Bitcoin naik 1,4% menjadi $114.921,04 dan Ether naik 2,5% menjadi $4.167,08.Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan perundingan perdagangan di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, telah menghilangkan kemungkinan AS mengenakan tarif 100% atas impor Tiongkok mulai 1 November.

    Bessent juga mengatakan ia memperkirakan Tiongkok akan menunda penerapan rezim perizinan mineral tanah jarang dan magnetnya selama satu tahun sementara kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali.

    Trump dan Xi dijadwalkan bertemu pada hari Kamis di sela-sela pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, untuk menandatangani persyaratan perdagangan. (end/Reuters)