DIRUT SEBUT PENGUATAN SAHAM KRAKATAU STEEL MEKANISME PASAR
Share via
Terbit Pada
26 November 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 25-11-2025, 04:30:pm
32925922
IQPlus, (26/11) / Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Muhamad Akbar Djohan mengatakan volatilitas yang terjadi pada harga saham KRAS sepanjang tahun 2025 merupakan hasil dari mekanisme pasar.
Ia memastikan bahwa perseroan selalu menyampaikan informasi maupun kejadian material kepada publik sepanjang tahun ini.
"Fluktuasi saham KRAS, ini murni didorong oleh respon pasar dan tidak ada informasi atau kejadian material yang belum diumumkan ke publik. Fokus kami menjalankan transformasi operasional, efisiensi biaya, dan tentu memperkuat fundamental jangka panjang," ujar Akbar dalam Public Expose Krakatau Steel di Jakarta, Selasa.
Dalam kesempatan ini, Ia memastikan bahwa perseroan terus mendorong kolaborasi dengan pemain industri baja global, seperti dengan Nippon Steel dan Posco, yang mana kemitraan strategis ini disambut positif oleh para investor di pasar modal Indonesia.
Selain itu, perseroan mendorong percepatan restrukturisasi operasional dan utang, yang mana biaya usaha berhasil diturunkan 12 persen year on year (yoy) menjadi 74,72 juta dolar AS per kuartal III 2025.
Seiring dengan itu, kewajiban utang perseroan turut menyusut usai menerima penyesuaian nilai haircut pada asetnya, sehingga kewajiban utang perseroan menjadi sekitar 1,1 miliar dolar AS dengan beban keuangan per tahun 50 juta dolar AS.
"Hari ini kami melihat bahwa beberapa investor mulai merespon positif inisiatif transformasi yang tengah kami jalankan, termasuk langkah-langkah perbaikan keuangan, restrukturisasi operasional, serta peluang peningkatan permintaan baja dari proyek hilirisasi industri nasiona," ujar Agung.
Ia melanjutkan, Krakatau Steel mampu bangkit di bawah kelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), yang akan mengelola dana mencapai 1 triliun dolar AS.
"Kami juga sudah masuk dalam keluarga besar Danantara sebagai pengelola kurang lebih 1 triliun dolar AS, sehingga kami sangat yakin Krakatau Steel akan bangkit, Krakatau Steel akan kembali menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Akbar,
Data penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/11), sepanjang tahun saham KRAS tercatat menguat 301 poin atau 298,02 persen year to date (ytd) ke posisi 402, dari sebelumnya di posisi 101 pada awal tahun 2025. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
