DEALER UTAMA BMW DI TIONGKOK PERKIRAKAN SITUASI MASIH BURUK
Share via
Terbit Pada
12 September 2025
1757643329161501
IQPlus, (12/9) - Sime Darby, salah satu dealer utama BMW di Tiongkok, memperkirakan situasi akan memburuk sebelum penjualan kendaraan mewah Jerman tersebut pulih di pasar otomotif Tiongkok yang kompetitif.
Pasar Tiongkok "akan membaik dengan sendirinya", ujar CEO Sime Darby, Jeffri Salim Davidson, dalam sebuah wawancara di kantor pusat perusahaan di negara bagian Selangor, Malaysia. "Kami hanya perlu bertahan selama satu hingga dua tahun. Kami akan menderita, tetapi kami akan terus berjuang dan bangkit kembali bersama BMW."
Pengiriman mobil BMW di Tiongkok turun 14 persen pada kuartal kedua di tengah perang harga yang berkepanjangan dan persaingan yang ketat di pasar otomotif terbesar di dunia.
Namun, Sime Darby telah menutup sekitar 15 dealer non-BMW dan memangkas delapan merek dari ruang pamernya di Tiongkok untuk mengoptimalkan biaya, ujar Jeffri. Selain BMW, Sime Darby akan terus menjual kendaraan Volvo, Genesis dari Hyundai Motor, dan Kia. Situs webnya sebelumnya mencantumkan Lamborghini dan Tesla di antara merek-merek yang dijual di Tiongkok.
Perwakilan BMW Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kerugian bisnis dealer dan layanan purnajual Sime Darby di Tiongkok, Hong Kong, Makau, dan Taiwan melebar menjadi RM140 juta untuk tahun keuangan terakhir yang berakhir pada Juni 2025. Angka tersebut dibandingkan dengan kerugian RM123 juta pada tahun sebelumnya.
Sime Darby juga menjual BMW di delapan pasar lain, termasuk Indonesia, Thailand, Australia, Singapura, dan Malaysia.
Divisi otomotif Tiongkok milik konglomerat Malaysia ini akan mempertahankan 22 dealer BMW-nya di negara tersebut untuk saat ini, ujar Jeffri.
Saham perusahaan mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari satu dekade setelah laba yang lesu di bulan Mei, tetapi kerugiannya berkurang setelah laporan keuangan kuartal keempat di akhir Agustus. Saham turun 8,9 persen year-to-date pada penutupan perdagangan Kamis (11 September), sementara indeks saham acuan turun 3,6 persen.
Kampanye Tiongkok untuk menghentikan persaingan tidak sehat di sektor-sektor seperti kendaraan listrik (EV) dan panel surya dapat secara bertahap meningkatkan posisi BMW di pasar, ujar analis Kenanga Research, Wan Mustaqim Wan Ab Aziz, dalam sebuah catatan di akhir Agustus.
Secara terpisah, sebagai salah satu dealer Caterpillar terbesar di dunia, Sime Darby akan terus diuntungkan oleh industri pertambangan Australia yang kuat. "Australia memiliki beberapa tambang terbaik dan paling efisien," tambah Jeffri.
Di Malaysia, produsen mobil dan unit distributor perusahaan, UMW Holdings, yang diakuisisi pada tahun 2023, diperkirakan akan meluncurkan EV pertamanya dengan merek Perodua pada akhir tahun. Perodua akan menjadi merek EV lokal kedua di Malaysia setelah produsen mobil lokal Proton yang didukung Geely Automobile Holdings, yang meluncurkan EV pertamanya pada akhir tahun 2024.
Jeffri memperkirakan EV pada awalnya akan menjadi produk niche di Malaysia karena biayanya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin tradisional dan mobil baterai hibrida. (end/Bloomberg)
Riset Terkait
Berita Terkait