BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    CUAN KEMBANGKAN PEMBANGKIT LISTRIK 680 MW DI HALMAHERA UTARA

    Published On

    13 October 2025

    1760314492893575

    IQPlus, (13/10) - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (IDX: CUAN) dengan inimengumumkan bahwa anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, yaitu PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI) telah menandatangani Share Purchase Agreement(SPA) untuk pembelian 90% saham di PT Guna Darma Integra (GDI).

    Dalam siaran pes CUAN (10/10) disebutkan GDI akan mengembangkan proyek Pembangkit Listrik berkapasitas 680 MW dikawasan industri terintegrasi Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara. Nilai estimasi proyek diperkirakan mencapai US$ 600 juta (atau setaradengan Rp 10 triliun) dengan target pelaksanaan pembangunan proyek selama 24 bulan.

    PT Volta Daya Energi Indonesia (.VDEI.), anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki 100% oleh Perseroan, telahmenandatangani Akta Jual Beli Saham sehubungan dengan penyelesaian akuisisi atas 9.000 lembar saham atau 90% saham di dalam GDI.

    GDI akan mengembangkan proyekpembangkit listrik berkapasitas 680 MW di kawasan industri terintegrasi Feni Haltim(FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara.

    Dengan selesainya Transaksi, maka Perseroan akan menjadi pemegang saham atas 90% di dalam GDI.

    "Penandatanganan perjanjian ini mencerminkan komitmen Petrindo untuk turutberperan aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik,sekaligus terus meningkatkan nilai tambah bagi sektor energi dan industri nikel di Indonesia. Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana strategis jangka panjang Perusahaan dalam pengembangan energi baru yang sesuai dengan visi Perusahaan untuk menciptakan nilai lebih secara berkelanjutan melalui pertambangan mineral dan energi,. ujar Michael, Presiden Direktur PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.

    Feni Haltim (FHT) Industrial Park merupakan kawasan industri terintegrasi yangmerupakan bagian dari implementasi strategi hilirisasi mineral pemerintah Indonesiauntuk merealisasikan potensi pengembangan pusat industri baterai kendaraan listrik di dalam negeri. (end)