BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BUVA TARGETKAN DANA SEGAR RP603 MILIAR DARI AKSI KORPORASI DI PASAR MODAL

    Terbit Pada

    27 October 2025

    29954116

    IQPlus, (27/10) - Emiten pengelola hotel dan real estat, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), akan melaksanakan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau Rights Issue pada November 2025. Perseroan menargetkan perolehan dana kotor sebesar Rp603,98 miliar dari penerbitan saham baru ini.

    Dalam PMHMETD I ini, BUVA akan menerbitkan sebanyak 4.026.581.429 saham biasa baru, yang setara dengan sekitar 16,36% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi korporasi. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp150 per saham.

    Setiap pemegang 225 Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 5 November 2025 berhak atas 44 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), di mana setiap satu HMETD berhak membeli satu Saham Baru. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD akan berlangsung dari 7 November 2025 hingga 13 November 2025.

    Standby Buyer Jamin Dana Terserap Penuh

    PT Nusantara Utama Investama (NUI), selaku pemegang saham utama dan pengendali Perseroan, telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh aksi korporasi ini. NUI, yang memiliki 67,02% saham sebelum PMHMETD I, akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dan juga bertindak sebagai Pembeli Siaga (Standby Buyer).

    NUI berkomitmen untuk menyerap seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD lainnya dengan harga pelaksanaan Rp150, sehingga menjamin seluruh dana yang ditargetkan akan diperoleh Perseroan. Komitmen ini juga mencakup HMETD yang dialihkan oleh pemegang saham lain, Bapak Hapsoro, kepada NUI.

    Penggunaan Dana untuk Ekspansi Properti

    Seluruh dana yang terkumpul dari PMHMETD I ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk memperkuat ekspansi bisnis Perseroan. Sebesar Rp416,23 miliar akan digunakan untuk melunasi sisa harga pengambilalihan 99,99% saham PT Bukit Permai Properti. Kemudian, sekitar Rp107,60 miliar akan dialokasikan untuk pembelian dan pengembangan lahan di daerah Pecatu, Bali. Dan sebesar Rp76,60 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal ke anak perusahaan, PT Bukit Bali Properti (BBP), yang dananya juga akan dipakai BBP untuk belanja modal pembelian lahan di Pecatu, Bali.

    Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, kepemilikan sahamnya dalam Perseroan akan mengalami penurunan persentase (dilusi) maksimum sebesar 16,36%.

    Secara kinerja keuangan, BUVA mencatatkan peningkatan laba bersih yang signifikan pada periode enam bulan pertama tahun 2025 (6M 2025) menjadi Rp81,39 miliar, meningkat 974,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini terutama didorong oleh lonjakan bagian laba dari entitas asosiasi. (end)