BULOG, KEMENTAN DAN PEMERINTAH PROVINSI GELAR GERAKAN PANGAN SERENTAK DI 828 TITIK
Share via
Terbit Pada
24 September 2025
1758676193263158
IQPlus, (24/9) - Perum BULOG bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 828 titik se-Jawa Timur.
Acara yang dipusatkan di Taman Mundu 10 November Surabaya ini dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya. Kehadiran lintas sektor ini menandai komitmen bersama dalam memperkuat stabilitas pangan di Jawa Timur sekaligus mendukung program nasional pengendalian inflasi.
Direktur Utama Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan bahwa GPM serentak ini menjadi bukti nyata peran BULOG dalam memastikan pasokan pangan selalu tersedia dengan harga yang terjangkau. "Hingga pagi ini tercatat ada 828 titik penyaluran beras SPHP di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur. Di setiap titik, BULOG menyiapkan rata-rata 3 ton beras, sementara khusus di Taman Mundu kami sediakan hingga 10 ton. Stok yang kami siapkan sangat cukup, sehingga masyarakat bisa membeli beras sesuai HET pemerintah yakni Rp55.000 per kemasan 5 kilogram," jelas Rizal.
Ia menambahkan, tujuan utama dari penyaluran beras SPHP ini adalah menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak melebihi HET, menjaga ketersediaan pasokan di tingkat konsumen, serta mendukung pengendalian inflasi di daerah. Penyaluran SPHP dilakukan melalui berbagai saluran distribusi seperti pengecer pasar rakyat, koperasi, outlet pangan binaan pemerintah daerah, BUMN dan instansi pemerintah, TNI-Polri, Rumah Pangan Kita binaan BULOG, serta ritel modern. Dengan jaringan distribusi yang luas ini, masyarakat Jawa Timur dipastikan mudah mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BULOG, dan seluruh jajaran terkait. "Hari ini kita menggelar operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur dengan melepas lebih dari 2.400 ton beras. Gerakan ini tidak berhenti hari ini saja, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di tingkat masyarakat. Kami minta BULOG membuka akses penuh agar masyarakat dapat memperoleh beras dengan mudah, bahkan bila perlu dibuka 24 jam supaya rakyat benar-benar merasakan kehadiran negara," tegas Mentan Amran.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan apresiasi besar terhadap dukungan pemerintah pusat dan BULOG. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah nyata agar masyarakat dapat merasakan langsung keterjangkauan harga di pasar. "Sinergi lintas sektor ini membuktikan bahwa menjaga stabilitas pangan bukan hanya tugas satu instansi, melainkan gerakan bersama demi kepentingan rakyat. Dengan dukungan pemerintah pusat dan kerja sama semua pihak, Jawa Timur optimistis mampu memastikan pangan tersedia, terjangkau, dan stabil. Ini juga sejalan dengan harapan Presiden agar gabah petani dapat terserap dengan harga menguntungkan, sementara masyarakat tetap menikmati beras dengan harga terjangkau," ujar Khofifah.
Selain beras SPHP, BULOG juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram gula pada kegiatan GPM kali ini. Total beras SPHP yang digelontorkan mencapai 2.491 ton, jumlah tertinggi di tingkat provinsi di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi teladan bagi provinsi lain dalam menggelar GPM secara merata hingga ke tingkat kecamatan, polsek, dan koramil.
Direktur Utama BULOG menegaskan bahwa keberhasilan GPM di Jawa Timur tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, Forkopimda, hingga masyarakat luas. "Berkat sinergi semua pihak, distribusi beras SPHP dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Jawa Timur hari ini menunjukkan contoh nyata bahwa stabilitas pangan dapat diwujudkan dengan kerja sama kolektif. Mudah-mudahan langkah ini bisa direplikasi di provinsi lain sehingga kehadiran BULOG semakin dirasakan masyarakat di seluruh Indonesia," tutup Rizal. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait