BSI TARGET NILAI BISNIS EMAS CAPAI RP100 TRILIUN PADA 2030
Share via
Terbit Pada
08 October 2025
1759907868925206
IQPlus, (8/10) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo menargetkan nilai usaha bulion atau bisnis emas perseroan mencapai Rp100 triliun pada lima tahun mendatang.
Ia menilai terdapat potensi besar investasi emas di Indonesia seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap instrumen investasi syariah yang aman dan mudah diakses.
"Kami (di BSI) ini sekarang total bisnis emas adalah (senilai) Rp17 triliun. Dan kami menargetkan di tahun 2030 akan menjadi Rp100 triliun," kata Anggoro Eko Cahyo saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan nilai tersebut berasal dari kegiatan usaha jual, beli, gadai, dan cicil emas yang kini menjadi fokus perusahaan.
Sejak peluncuran layanan bank emas (bullion bank) pada Februari 2025, perseroan terus mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Anggoro menyampaikan per hari ini, total tabungan emas BSI mencapai 1,1 ton dengan jumlah nasabah lebih dari 200 ribu orang.
Menurutnya, pencapaian tersebut menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap investasi emas berbasis syariah.
Ia mengatakan hal tersebut karena emas mudah untuk digadaikan kapan pun nasabah membutuhkan dana, dan juga mudah untuk dicicil saat nasabah ingin membelinya.
Selain itu, harga emas juga cenderung terus naik, bahkan pagi ini harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menembus Rp2.296.000 per gram.
"Saya rasa (usaha bulion) ini hal yang sangat baik ya. Karena apa? Karena itu menjadikan orang sekarang punya investasi yang aman dan tentu saja mudah bagi mereka," ujarnya.(end/ant)