BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BSI SCHOLARSHIP CETAK GENERASI BERDAYA DAN BERKARAKTER UNTUK MASA DEPAN BERKELANJUTAN

    Terbit Pada

    24 October 2025

    29650547

    IQPlus, (24/10) - Pendidikan menjadi pilar utama dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 4 yang menekankan pentingnya pendidikan inklusif, adil, dan bermutu bagi semua. Dalam semangat ini, BSI Maslahat melalui program BSI Scholarship terus berkomitmen menghadirkan pendidikan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan spiritualitas.

    Program ini sejalan dengan konsep Education for Sustainable Development (ESD) yang digagas UNESCO, di mana pendidikan diharapkan mampu melahirkan generasi yang berdaya, adaptif, dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan sosial, ekonomi, serta lingkungan.

    Direktur Eksekutif BSI Maslahat, dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan bahwa pilar Didik Umat menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi yang mandiri dan berkarakter. "Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Melalui BSI Scholarship, kami tidak hanya memberikan bantuan biaya, tetapi juga pembinaan karakter dan spiritual yang berkelanjutan," ujarnya.

    BSI Scholarship: Dari Bantuan Pendidikan Hingga Pembinaan Karakter

    BSI Scholarship memiliki dua skema utama, yakni BSI Scholarship Pelajar dan BSI Scholarship Mahasiswa. Program ini tak sekadar memberikan tunjangan pendidikan, melainkan juga pelatihan kepemimpinan, spiritualitas, dan soft skills bagi para penerima beasiswa (awardee).

    Pada tahun 2025, BSI Scholarship Pelajar menargetkan 1.431 siswa kelas 12 dari berbagai sekolah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 754 atau 53 persen awardee berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), bahkan 33 persen di antaranya masuk ke 10 besar kampus terbaik nasional.

    Menariknya, para penerima beasiswa yang lolos ke perguruan tinggi berkesempatan melanjutkan ke jenjang BSI Scholarship Mahasiswa. Skema berjenjang ini memperkuat pandangan bahwa pendidikan adalah perjalanan berkesinambungan, bukan sekadar pencapaian sementara.

    Kisah Inspiratif Joni, Wujud Nyata Pendidikan Berkelanjutan

    Semangat pendidikan berkelanjutan terwujud dalam kisah Joni Anwar Afrizul, awardee BSI Scholarship Pelajar asal MAN Insan Cendekia Padang Pariaman, Sumatera Barat.

    Lahir dari keluarga sederhana, Joni tumbuh dengan semangat pantang menyerah. Ayahnya seorang petani, dan kondisi rumah mereka yang serba terbatas tak menghalangi Joni untuk terus berprestasi."Keadaan bukanlah batas, tapi batu pijakan untuk melompat lebih tinggi," tutur Joni. Ia meraih berbagai prestasi nasional, di antaranya:

    . Medali Emas Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KOSSMI)

    . Medali Perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM)

    . Medali Emas Lomba Kimia Perorangan (LK-Pero) & Lomba Cepat Tepat Kimia (LCTK)

    Kegigihan Joni diuji ketika ia gagal masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) lewat jalur SNBP. Namun, ia tidak menyerah. Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan dari BSI Scholarship, akhirnya ia berhasil diterima melalui jalur SNBT.

    "Hari ini aku berdiri di kampus impian. Tapi perjuanganku belum selesai. Aku ingin jadi bukti bahwa anak dari keterbatasan pun bisa bermimpi tinggi," ujarnya.

    Pendidikan, Jantung Pembangunan Berkelanjutan

    Melalui kisah seperti Joni, BSI Maslahat menunjukkan bahwa pendidikan berkelanjutan bukan hanya tentang akses menuju sekolah, tetapi tentang keberlanjutan semangat belajar, pembinaan karakter, dan kontribusi sosial.

    Pendidikan adalah jantung dari pembangunan berkelanjutan. Dari ruang-ruang kelas sederhana hingga kampus ternama, semangat untuk terus belajar dan menebar manfaat menjadi fondasi bagi masa depan bangsa yang lebih baik dan berkeadilan. (end)