BSI MASLAHAT PERKUAT KAPASITAS RELAWAN LEWAT PELATIHAN STANDAR INTERNASIONAL SPHERE
Share via
Terbit Pada
26 November 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 30-07-2025, 03:40:pm
32956954
IQPlus, (26/11) - Di negeri yang berdiri di atas cincin api dunia dan dihuni lebih dari 278 juta jiwa, bencana bukan sekadar ancaman, tetapi juga kenyataan sehari-hari. Karena itu, peningkatan kapasitas kemanusiaan menjadi kebutuhan mendesak. Menjawab urgensi tersebut, BSI Maslahat hadir memperkuat kompetensi relawan dalam penanganan bencana melalui Pelatihan Kapasitasi Jaring Kerja Kemanusiaan berbasis Standar Sphere.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Yayasan Haji Kalla bekerja sama dengan Disaster Management Center (DMC) Universitas Hasanuddin serta Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI). Kegiatan berlangsung pada 18-21 November 2025 di Hotel Lestari, Mamuju, Sulawesi Barat.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Indonesia memiliki lebih dari 500 gunung api, dengan 127 di antaranya berstatus aktif. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia serta kepadatan penduduk tinggi di wilayah rawan bencana. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia rentan terhadap gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan, hingga tanah longsor, sehingga menuntut hadirnya respons kemanusiaan yang terstandar, cepat, dan akuntabel.
Standar Sphere sendiri merupakan prinsip dan standar minimum yang digunakan secara global untuk memastikan kualitas bantuan kemanusiaan. Buku Pegangan Sphere pertama kali diterbitkan pada 1998 dan terus mengalami revisi hingga edisi 2018. Proses revisi dilakukan melalui konsultasi lintas sektor melibatkan relawan, organisasi nirlaba, pemerintah, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Buku ini menjadi salah satu referensi utama dalam praktik kemanusiaan dunia.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terbangun dalam kegiatan ini. "Kolaborasi multisektor adalah kunci memperkuat ketangguhan bencana. Kehadiran BPBD dalam pelatihan ini menjadi bukti komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kemanusiaan yang terstandar, profesional, dan responsif," ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi inti Standar Sphere mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, hingga tata kelola kemanusiaan yang efektif dan beretika. Pendekatan ini diharapkan membantu relawan dan lembaga kemanusiaan memberikan layanan yang lebih manusiawi dan selaras dengan praktik terbaik internasional.
Partisipasi aktif BSI Maslahat dalam kegiatan ini menjadi bentuk komitmen nyata dalam mendorong peningkatan pelayanan kemanusiaan yang terstandar, profesional, dan responsif. Penerapan Standar Sphere menjadi tonggak penting untuk memastikan layanan kemanusiaan berjalan sesuai prinsip global dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat terdampak bencana. (end)
Riset Terkait
Berita Terkait
