BSI DUKUNG PROGRAM MBG LEWAT PEMBIAYAAN DAPUR SPPG
Share via
Terbit Pada
26 November 2025
Saham Terkait
Terakhir diperbarui: 30-07-2025, 03:40:pm
32926019
IQPlus, (26/11) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah dengan menyalurkan pembiayaan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) untuk pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah naungan Wahdah Islamiyah.
Direktur Retail Banking BSI Kemas Erwan Husainy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyampaikan kerja sama dengan Wahdah Islamiyah ini menjadi bagian dari komitmen perseroan untuk mendukung proyek strategis nasional melalui penguatan kapasitas sektor riil, khususnya sektor-sektor usaha yang sehat dan memiliki prospek usaha berkelanjutan.
Wahdah Islamiyah merupakan organisasi yang didirikan di Makassar dengan nama Yayasan Fathul Muin (YFM). Organisasi ini bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, kewanitaan, informasi, kesehatan dan lingkungan hidup.
Organisasi ini memiliki cabang di 34 wilayah dan 215 pimpinan daerah yang menaungi 182 pendidikan anak usia dini (PAUD), 94 SD/MI, 43 SMP, 29 SMA/SMK, 105 pondok pesantren, dan beberapa lembaga dakwah.
Melalui kerja sama ini, BSI akan memperkuat program MBG melalui dukungan pembiayaan usaha kepada unit-unit SPPG yang berkualitas serta memiliki usaha yang layak dibiayai (bankable) dan berkelanjutan (sustain). Skema pembiayaan usaha diberikan dalam bentuk pembiayaan investasi untuk pembangunan dapur SPPG.
BSI pun berharap dapat terus memperluas perannya sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia yang berkomitmen menghadirkan pembiayaan bernilai tambah, berorientasi pada keberlanjutan, serta memberikan dampak sosial dan ekonomi secara menyeluruh.
Melalui pembiayaan investasi pembangunan SPPG ini, BSI memberikan ruang kemudahan akses pembiayaan bagi para pengusaha dengan syarat yang mudah dan cepat.
Untuk diketahui, pembiayaan kepada SPPG masuk dalam kategori ritel usaha kecil dan menengah (UKM) atau small and medium enterprise (SME). Hingga Oktober 2025, BSI mencatat pertumbuhan segmen usaha ritel UMKM tumbuh positif sekitar 5,32 persen year on year (yoy) dengan outstanding mencapai Rp52,24 triliun. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait
