BSDE PERCAYA SUKU BUNGA RENDAH DONGKRAK PERMINTAAN PROPERTI
Share via
Terbit Pada
08 September 2025
1757312511437079
IQPlus, (8/9) - Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memberikan tanggapan terhadap dampak kebijakan moneter. Adapun penurunan suku bunga dinilai sebagai katalis pertumbuhan.
Manajemen BSDE menyampaikan bahwa kebijakan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi katalis positif bagi sektor properti. Biaya pinjaman yang lebih rendah diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan KPR, memperkuat daya beli konsumen, serta mendorong permintaan terhadap produk residensial primer.
"Bagi BSDE, suku bunga yang lebih rendah memberikan peluang signifikan untuk mempercepat penjualan proyek kami," ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.
Ia menambahkan, "Suku bunga KPR yang lebih terjangkau akan membuat kepemilikan rumah semakin mudah diakses, khususnya bagi pembeli rumah pertama. Hal ini akan memperluas basis pelanggan potensial kami sekaligus mendukung meningkatnya permintaan terhadap pengembangan kota mandiri unggulan kami."katanya.
Ia juga mengungkapkan, momentum positif ini semakin memperkuat strategi ekspansi BSDE. Dengan menyesuaikan peluncuran proyek-proyek baru seiring meningkatnya aksesibilitas pembiayaan, BSDE menargetkan untuk menangkap permintaan end-user yang lebih kuat sekaligus menjaga manajemen keuangan yang pruden.
BSDE terus memperkuat strategi pertumbuhan berkelanjutan. BSDE berkomitmen menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis, manajemen risiko dan penguatan fundamental keuangan. Pengembang yang juga merupakan anggota kelompok property Sinar Mas Land tersebut kini tengah mulai mengembangkan kawasan BSD City Tahap III seluas 2.450 ha dari total lebih kurang 5.950 ha izin kawasan BSD City yang dimiliki BSDE.
Kinerja Solid Semester I - 2025
Pada Semester I - 2025, BSDE membukukan Pendapatan Usaha konsolidasian sebesar Rp6,39 triliun, didominasi oleh penjualan unit rumah, lot tanah dan strata title sebesar Rp5,55 triliun atau 86,81% dari total Pendapatan Usaha. Kontribusi Pendapatan Usaha terutamanya berasal dari 87% yang merupakan pendapatan pengembangan (residensial, komersial dan lot tanah), sedang 13% berasal dari pendapatan berulang (recurring income) seperti pengelolaan gedung, sewa dan lainnya. Sedang kinerja Laba Bersih konsolidasian tercatat sebesar Rp1,29 triliun hingga Semester I . 2025.
"Capaian ini mencerminkan keberhasilan BSDE dalam mengelola sekaligus memasarkan portofolio unggulan, khususnya produk residensial dan komersial," ujar Hermawan Wijaya.
Hingga Juni 2025, BSDE mengelola cadangan lahan lebih dari 4.380 hektar senilai Rp17,55 triliun, dengan porsi terbesar berada di BSD City. Aset ini akan menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang BSDE. Didukung infrastruktur yang terus berkembang, seperti Tol Serpong - Balaraja yang terkoneksi langsung ke BSD City Tahap III, proyekproyek BSDE terbukti menarik minat masyarakat berkat konektivitas yang mudah diakses dan diversifikasi produk yang meliputi rumah tapak, apartemen, ruko, pusat perbelanjaan, kawasan mixed-use, perkantoran, hingga hotel dan arena rekreasi. (end)