BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BRI INSURANCE BAYARKAN KLAIM ASURANSI ASET ALAT BERAT DI BANJARMASIN

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    28 December 2025

    36225097

    IQPlus, (29/12) - PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) atau BRI Insurance membayarkan klaim asuransi perlindungan aset alat berat senilai Rp656,52 juta di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    "Saya harap pembayaran klaim tersebut dapat menjadi modal kepercayaan masyarakat," kata Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Klaim tersebut diajukan atas insiden kecelakaan satu unit eskavator milik PT Gemilang yang terjadi pada 12 September 2025. Landasan penopang unit (matting) mengalami pergeseran teknis yang menyebabkan unit terperosok ke dalam parit saat melakukan pekerjaan peninggian jalan.

    Usai kejadian, tim BRI Insurance melakukan survei dan verifikasi untuk memastikan penanganan klaim berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan standar pelayanan yang tanggap.

    Pemilik PT Gemilang Martinus menyatakan pembayaran klaim ini membantu perusahaan menjaga stabilitas finansial. Di samping itu, klaim asuransi ini juga memungkinkan perusahaan melakukan operasional usaha tanpa hambatan di luar kendali.

    Branch Office Head (BOH) BRI Banjarmasin Ahmad Yani Muhammad Aqbar, sebagai perwakilan yang menyerahkan klaim asuransi, mengatakan, asuransi kerugian merupakan instrumen krusial bagi pelaku bisnis, khususnya di wilayah dengan karakteristik geografis yang menantang seperti Kalimantan.

    "Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi risiko. Melalui asuransi, risiko finansial yang menimpa nasabah dapat teratasi sehingga tidak mengganggu arus kas maupun kewajiban lainnya. Hal ini menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman dan berkelanjutan,"ujar Aqbar.

    Sebagai informasi, BRI Insurance membukukan laba bersih sebesar Rp467 miliar pada kuartal III-2025. Profit margin tercatat sebesar 15 persen dan hasil underwriting 31,23 persen. Sedangkan premi bruto tercatat mencapai Rp3,12 triliun. (end/ant)