BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BRANTAS ABIPRAYA PACU PEMBANGUNAN BENDUNGAN BULANGO ULU

    Terbit Pada

    26 September 2025

    1758879240682749

    IQPlus, (26/9) - Sebagai BUMN konstruksi yang konsisten melahirkan karya untuk negeri, PT Brantas Abipraya (Persero) terus menunjukkan kiprahnya dengan mempercepat pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

    Proyek strategis nasional ini merupakan bagian penting dari program Asta Cita pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat.

    "Percepatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Brantas Abipraya dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya kokoh secara fisik, tetapi juga memberi dampak nyata bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat," ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero).

    Hingga 15 September 2025, progres fisik bendungan ini sudah mencapai 89,23%, menandakan percepatan signifikan menuju target penyelesaian di akhir tahun.

    Pencapaian ini menjadi bukti kerja keras tim lapangan serta sinergi erat antara Brantas Abipraya, pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar.

    Bendungan Bulango Ulu dirancang dengan kapasitas tampung total 140,95 juta meter kubik dan volume efektif 58,61 juta meter kubik.

    Keberadaannya akan menyuplai tiga Daerah Irigasi (DI).yakni DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga.serta berfungsi sebagai pengendali banjir untuk wilayah 629 hektare.

    Komitmen ini sejalan dengan raihan terbaru Brantas Abipraya yang memperoleh penghargaan Good Corporate Governance (GCG), sebuah bukti penerapan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme dalam setiap proyek strategis nasional.

    "Penghargaan GCG menjadi dorongan bagi Brantas Abipraya untuk terus menjaga tata kelola yang baik dalam setiap proyek. Melalui percepatan Bendungan Bulango Ulu, kami berkomitmen menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya bermanfaat bagi ketahanan air dan pangan, tetapi juga dibangun dengan integritas dan keberlanjutan sebagai landasan utama," tutup Dian Sovana.(end)