BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BPS PROYEKSIKAN PRODUKSI DAN LUAS PANEN JAGUNG NAIK SEPANJANG 2025

    Kategori

    Ekonomi Bisnis

    Terbit Pada

    01 December 2025

    33455731

    IQPlus, (1/12) - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan jumlah produksi dan luas panen jagung secara nasional pada tahun 2025 mengalami peningkatan masing-masing 9 persen dan 8,95 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Senin, menyampaikan berdasarkan hasil pengamatan survei Kerangka Sampel Area (KSA) pada Oktober 2025, pihaknya memprediksi bahwa luas panen jagung pada November tahun ini sampai Januari 2026 mencapai 0,62 juta hektare, naik 0,11 juta hektare atau 20,91 persen secara tahunan.

    Menurut dia, dengan demikian dari hasil pengamatan terbaru itu, potensi luas panen jagung sepanjang tahun 2025 diperkirakan mencapai 2,78 juta hektare, naik 0,23 juta hektare atau 8,95 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    "Potensi luas panen ini sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau yang dipanen untuk hijauan pakan," kata dia.

    Lebih lanjut, sejalan dengan gambaran luas panen, produksi jagung secara nasional sepanjang 2025, menurutnya, diperkirakan mencapai 16,5 juta ton, naik 1,36 juta ton atau 9 persen dibandingkan dengan Januari hingga Desember 2024.

    "Angka potensi masih dapat berubah tergantung pada kondisi tanaman jagung sepanjang September hingga November tahun ini, seperti karena adanya serangan hama atau organisme pengganggu tanaman, kemudian banjir, kekeringan, waktu pelaksanaan panen oleh petani dan lain sebagainya," kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan produksi beras dan jagung nasional berada pada kondisi aman sehingga Indonesia tidak memerlukan kebijakan impor karena ketersediaan pangan mencukupi kebutuhan masyarakat sepanjang tahun.

    Dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (24/11), Amran menuturkan capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah serta dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan terkait sektor pertanian.

    Keyakinan serupa disampaikan Food and Agriculture Organization (FAO) yang memprediksi produksi beras nasional dapat menembus 35,6 juta ton pada 2025, menunjukkan swasembada semakin kuat dan berkelanjutan.

    Sementara itu, untuk komoditas jagung, produksi pipilan kering berkadar air 14 persen diperkirakan mencapai 16,55 juta ton atau meningkat 9,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya sehingga kebutuhan pakan terpenuhi tanpa impor. (end/ant)