BPH MIGAS DORONG SPBU PERKETAT PENGAWASAN PENYALURAN BBM SUBSIDI
Share via
Published On
10 October 2025
1760087105068787
IQPlus, (10/10) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta agar seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) memperketat pengawasan terhadap operator dan pengawas di lapangan.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati menekankan, operator dan para pengawas harus mematuhi ketentuan yang berlaku, agar penyaluran BBM subsidi dan kompensasi tepat sasaran, tepat volume dan tepat guna, mengingat dana yang digunakan bersumber dari keuangan negara.
"Agar tidak merugikan SPBU ketika kita menjumpai penyalahgunaan di SPBU tertentu, kita akan mengenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku," ujar Erika dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan pengawasan menjadi hal mendesak yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
BPH Migas memberikan pelatihan teknis secara rutin agar operator dan pengawas memahami regulasi dengan baik.
Diklat untuk operator maupun untuk para pengawas SPBU dilakukan tanpa memungut biaya. Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari layanan dan iuran yang sudah dibayar oleh Badan Usaha.
Sebagai tindak lanjut dari masukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nantinya BPH Migas akan melakukan verifikasi volume BBM yang disalurkan berdasarkan jumlah minyak yang benar-benar keluar dari nozzle.
"Mohon bantuan juga dari Bapak Ibu pemilik SPBU agar kita bisa menjalankan digitalisasi nozzle tersebut dan kita bisa menghitung minyak yang keluar dari nozzle," katanya. (end/ant)
Related Research
News Related