BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BOSCH AKAN PANGKAS 13 RIBU PEKERJA KARENA PASAR LESU

    Terbit Pada

    26 September 2025

    1758847261041828

    IQPlus, (26/9) - Perusahaan Robert Bosch dari Jerman akan memangkas 13.000 pekerja karena pemasok otomotif terkemuka dunia ini berjuang melawan pasar yang lesu, biaya tinggi, dan tekanan dari para pesaing yang menyebabkannya mengalami defisit biaya tahunan sebesar 2,5 miliar euro, ungkap perusahaan tersebut pada Kamis (25 September). Perusahaan sebelumnya mengatakan akan "bersaing memperebutkan setiap sen" di pasar yang kompetitif karena permintaan masih lemah dan hambatan perdagangan memperburuk lingkungan ekonomi yang sudah menantang.

    Bosch mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka ingin mengurangi biaya secepat mungkin. Selain PHK, mereka juga ingin mengurangi biaya material dan operasional, menurunkan investasi dalam fasilitas dan gedung, serta merampingkan logistik dan rantai pasokan.

    Mereka akan memangkas pekerjaan di berbagai lokasi di Jerman pada berbagai jangka waktu hingga akhir tahun 2030, katanya. Kelebihan kapasitas yang signifikan telah terjadi selama beberapa waktu di bidang administrasi dan penjualan, serta di bidang pengembangan dan produksi karena penurunan permintaan, katanya.

    "Kami sangat perlu meningkatkan daya saing kami di sektor mobilitas dan terus mengurangi biaya secara permanen," kata Stefan Grosch, anggota dewan manajemen dan direktur hubungan industrial. "Ini sangat menyakitkan bagi kami, tetapi sayangnya tidak ada jalan keluar."

    CEO Stefan Hartung mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa akan ada "penyesuaian struktural", sambil memperkirakan pendapatan Bosch akan tumbuh sekitar 2% pada tahun 2025 dari 90,5 miliar euro tahun lalu.

    Bosch tahun lalu memiliki sekitar 418.000 karyawan di seluruh dunia. Sebagai penangguhan bagi industri otomotif Eropa, Washington mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menerapkan perjanjian perdagangan AS dengan Uni Eropa, mengonfirmasi bahwa penurunan tarif bea masuk sebesar 15% untuk mobil dan suku cadang mobil Uni Eropa akan dimulai pada 1 Agustus.

    Namun, asosiasi industri mobil VDA Jerman mengatakan bahwa hambatan perdagangan yang masih ada masih menjadi tantangan dan Uni Eropa harus terus berupaya meningkatkan kondisi perdagangan transatlantik.

    "Perkembangan geopolitik dan hambatan perdagangan seperti tarif menyebabkan ketidakpastian yang cukup besar . kami, seperti semua perusahaan, harus menghadapinya," kata Markus Heyn, anggota dewan Bosch lainnya dan ketua divisi Mobilitas.

    "Diperkirakan intensitas persaingan akan terus meningkat secara signifikan". (end/Reuters)