BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BCA SEBUT DAMPAK TARIF AS TERHADAP KREDIT MANUFAKTUR MASIH MINIM

    Terbit Pada

    31 July 2025

    21129696

    IQPlus, (31/7) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memandang, dampak kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap penyaluran kredit sektor manufaktur sejauh ini masih minimal.

    "Mengenai tarif resiprokal dari Amerika, sejauh ini dampaknya ke kredit manufacturing, kita lihat minimal," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Hendra Lembong saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Meski begitu, perseroan tetap mencermati perkembangan lebih lanjut, mengingat sebagian besar negosiasi final terkait kebijakan tarif akan diumumkan pada Agustus, kecuali untuk China yang kemungkinan akan ditunda.

    Menurut Hendra, tantangan industri perbankan pada semester kedua tahun ini masih akan dipengaruhi oleh dinamika global, terutama kebijakan perdagangan AS terhadap sejumlah negara lain, termasuk Indonesia.

    Hendra mengungkapkan, belakangan ini dirinya banyak berdiskusi dengan nasabah yang bergerak di sektor ekspor-impor. Perseroan pun terus memantau perkembangan situasi global dan mencari cara untuk mendukung nasabah agar tetap dapat mengembangkan bisnis di tengah ketidakpastian.

    Wakil Presiden Direktur BCA John Kosasih menambahkan bahwa perseroan melihat kondisi likuiditas perbankan semakin ample (tersedia cukup), ditopang oleh tren penurunan suku bunga.

    Selain itu, realisasi belanja pemerintah dan proyek-proyek strategis nasional diharapkan mulai meningkat pada paruh kedua 2025, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, penyaluran kredit, serta penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

    "Dengan itu mudah-mudahan pertumbuhan kredit tentu saja, dan dana pihak ketiga ini bisa lebih baik lagi. Kita lihat nanti perkembangannya di semester yang kedua," kata John. (end/ant)