BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BANK MANDIRI PERCEPAT PROGRAM 3 JUTA RUMAH

    Terbit Pada

    22 September 2025

    1758509445177063

    IQPlus, (22/9) - Bank Mandiri kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Komitmen itu diwujudkan melalui penyelenggaraan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP), yang ditujukan bagi para pelaku usaha di sektor perumahan.

    Program ini sejalan dengan target pembangunan 3 juta rumah pada periode 2025.2029 sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2025.2029.

    Acara sosialisasi yang digelar di Bandung tersebut diikuti oleh 686 peserta secara luring, terdiri dari 411 developer, 68 kontraktor, 58 pedagang bahan bangunan, serta 169 pelaku UMKM lainnya.

    Selain itu, terdapat 1.444 peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia.

    Kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah dalam rangka memperkuat ekosistem perumahan nasional, serta turut dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait.

    Sektor perumahan dinilai memiliki efek berganda yang besar, dengan kontribusi langsung terhadap 110 sektor ekonomi dan tidak langsung ke 75 sektor lainnya.

    "Pembangunan perumahan tidak hanya menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak utama roda perekonomian nasional. Dengan memperkuat ekosistem perumahan, kita sejatinya membuka lapangan kerja baru, menggerakkan industri pendukung, serta mendorong daya saing bangsa di masa depan," ujar Maruarar di Bandung, Jumat (19/9).

    Bank Mandiri menegaskan komitmennya menghadirkan akses pembiayaan yang tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan untuk mempercepat pembangunan perumahan nasional.

    Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Henry Panjaitan (diangkat pada RUPSLB 2025 dan efektif setelah lolos fit & proper test OJK), menekankan bahwa dukungan Bank Mandiri terhadap program ini merupakan bagian dari akselerasi pembangunan perumahan yang inklusif.

    "Bank Mandiri sangat siap mendukung dari sisi pembiayaan khususnya melalui skema KPP dalam rangka membantu para pelaku usaha sektor terkait baik dari sisi supply maupun demand, seperti developer, kontraktor, pedagang bahan bangunan bahkan hingga UMKM untuk semua sektor usaha," imbuh Henry. (end)