BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    BANK DUNIA NAIKKAN PROYEKSI PERTUMBUHAN TIONGKOK DI 2025

    Terbit Pada

    07 October 2025

    1759821444288628

    IQPlus, (7/10) - Bank Dunia pada hari Selasa menaikkan proyeksi pertumbuhan Tiongkok untuk tahun 2025 sebagai bagian dari peningkatan proyeksi secara keseluruhan untuk Asia Timur dan Pasifik, setelah musim panas yang diwarnai ketidakpastian akibat tarif AS yang mengguncang ekonomi global.

    Bank Dunia kini memproyeksikan ekonomi Tiongkok tumbuh sebesar 4,8%, dibandingkan dengan 4% yang diprediksi pada bulan April. Proyeksi baru ini lebih mendekati target resmi Tiongkok, yaitu pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sekitar 5% pada tahun 2025.

    Para ekonom tidak memberikan alasan spesifik atas perubahan proyeksi tersebut sejak April, tetapi mencatat bahwa ekonomi Tiongkok telah diuntungkan oleh dukungan pemerintah yang mungkin akan memudar tahun depan.

    Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS meningkat pada bulan April, yang untuk sementara waktu menyebabkan tarif AS atas impor Tiongkok mencapai lebih dari 100% sebelum kedua negara mencapai gencatan senjata perdagangan . yang kini berlaku hingga pertengahan November. Saat ini, tarif AS atas Tiongkok adalah 57,6%, lebih dari dua kali lipat dari tarif awal tahun.

    Tiongkok meningkatkan stimulus pada akhir 2024 dan mempertahankan program tukar tambah konsumen yang tertarget tahun ini untuk mendukung penjualan ritel. Ekspor negara tersebut, pendorong utama pertumbuhannya, terus meningkat sepanjang tahun ini, karena pengiriman ke Asia Tenggara dan Eropa telah mengimbangi penurunan tajam ekspor ke AS. Peningkatan pesanan oleh para pelaku bisnis menjelang tarif yang lebih tinggi juga turut mendukung ekspor Tiongkok.

    Pertumbuhan ekspor membantu Tiongkok mengimbangi hambatan pertumbuhan domestik seperti kemerosotan sektor properti yang sedang berlangsung dan lesunya belanja konsumen. Namun, momentum tersebut diperkirakan akan melambat.

    Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDB Tiongkok akan melambat menjadi 4,2% pada tahun 2026, sebagian karena pertumbuhan ekspor yang lebih lambat. Para ekonom juga mengantisipasi bahwa Beijing akan mengurangi stimulus untuk mencegah kenaikan tingkat utang publik yang terlalu cepat, sementara pertumbuhan ekonomi Tiongkok secara keseluruhan melambat dibandingkan dengan ekspansi pesatnya di tahun-tahun sebelumnya. (end/CNBC)