ASURANSI SINAR MAS BERI EDUKASI BAGI SISWA SMKN 1 MAMUJU SULBAR.

1759471113872696

IQPlus, (3/10) - PT Asuransi Sinar Mas (ASM) terus mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperluas literasi keuangan di Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, ASM menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan di SMK Negeri 1 Mamuju, Sulawesi Barat dan diikuti oleh 100 siswa/i. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan Asuransi Sinar Mas terhadap program GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan) dan rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Melalui kegiatan literasi keuangan ini, kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan dan proteksi diri sejak usia sekolah. Selain edukasi, pemberian asuransi mikro gratis bagi siswa dan guru menjadi bukti nyata komitmen Asuransi Sinar Mas untuk hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat. Harapan kami, para siswa nantinya dapat menerapkan langkah-langkah yang sudah disampaikan dalam literasi keuangan hari ini, sehingga bisa membentuk kebiasaan keuangan yang lebih baik," ujar Suratno, Pimpinan Cabang Asuransi Sinar Mas Mamuju dalam siaran pers yang diterima Jumat, (3/10).

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Mamuju, Drs. Makhmudi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ASM. "Alhamdulillah, literasi keuangan hari ini sangat memberikan masukan bagi para siswa kami, khususnya mengenai bagaimana mengelola keuangan dengan baik. Siswa juga mendapat motivasi agar bisa memanfaatkan keuangannya secara bijak. Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan literasi ini."

Selain memberikan literasi keuangan, Asuransi Sinar Mas juga memberikan perlindungan asuransi mikro gratis berupa Simas Siswa Mikro untuk 800 siswa/i dan Simas Perlindungan bagi 50 guru. Para peserta juga diberikan celengan impian untuk membentuk kebiasaan menabung sejak dini.

Siswa merupakan salah satu target sasaran literasi keuangan dari PT Asuransi Sinar Mas. Melalui literasi keuangan, diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan sejak usia sekolah. Diharapkan para siswa mampu membentuk kebiasaan finansial yang bijak dan terencana, sehingga saat dewasa mereka menjadi generasi yang cakap dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. (end)