ASTRA SEDAYA FINANCE SIAP HIMPUN DANA RP2 TRILIUN LEWAT OBLIGASI TAHAP II 2025
Share via
Published On
20 October 2025
29246375
IQPlus, (20/10) - PT Astra Sedaya Finance (ASDF) kembali memperkuat pendanaannya di pasar modal dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2025 senilai Rp2 triliun. Penerbitan ini merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan VII dengan target penghimpunan dana mencapai Rp12 triliun.
Langkah ini menjadi kelanjutan dari penerbitan Tahap I pada awal tahun 2025 dengan total nilai Rp1 triliun. Dengan demikian, total dana yang telah diterbitkan melalui program Obligasi Berkelanjutan VII mencapai Rp3 triliun hingga akhir Oktober 2025.
Obligasi tahap kedua ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan para pemegang obligasi.
ASDF menetapkan penerbitan ini dengan skema kesanggupan penuh (full commitment), dengan jumlah pokok mencapai Rp2 triliun. Perseroan juga menawarkan tiga seri obligasi dengan tingkat bunga tetap dan jangka waktu berbeda sesuai dengan preferensi investor.
Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp300 miliar dengan bunga tetap 5,40% per tahun dan tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Seri B diterbitkan senilai Rp1,1 triliun dengan bunga 5,65% per tahun dan jangka waktu 36 bulan.
Sementara Seri C bernilai Rp600 miliar dengan bunga tetap 5,90% per tahun dan jangka waktu 60 bulan.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok pada tanggal emisi. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan sekali (triwulan) sejak tanggal emisi.
Pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada 24 Januari 2026, sementara pelunasan pokok sekaligus bunga terakhir akan dilakukan pada 4 November 2026 untuk Seri A, 24 Oktober 2028 untuk Seri B, dan 24 Oktober 2030 untuk Seri C.
Dalam proses penerbitan ini, ASDF menunjuk sejumlah perusahaan sekuritas terkemuka sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.
Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ditunjuk sebagai wali amanat, yang akan mewakili kepentingan pemegang obligasi selama masa berlaku surat utang tersebut.
Perseroan menjelaskan bahwa seluruh dana hasil penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung kegiatan pembiayaan di berbagai lini usaha, meliputi pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna, sewa operasi, dan pembiayaan syariah.
Manajemen ASDF menegaskan bahwa strategi pendanaan melalui pasar modal menjadi bagian penting dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan di tengah tren penurunan suku bunga acuan.
Dengan struktur bunga tetap, obligasi ini diharapkan menarik minat investor institusional dan ritel yang mencari instrumen investasi berisiko rendah dengan imbal hasil stabil.
Selain itu, penerbitan obligasi berkelanjutan juga mencerminkan komitmen ASDF untuk memperluas diversifikasi sumber pendanaan jangka menengah dan panjang.
Upaya ini dinilai sejalan dengan strategi Grup Astra dalam memperkuat sektor pembiayaan otomotif dan non-otomotif.
Obligasi ini telah memperoleh efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juni 2025. Adapun masa penawaran umum berlangsung pada 20.21 Oktober 2025, dengan tanggal penjatahan pada 22 Oktober 2025.
Sementara itu, pengembalian uang pemesanan dilakukan pada 24 Oktober 2025, bertepatan dengan tanggal distribusi obligasi secara elektronik, yang juga menjadi tanggal emisi. Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Oktober 2025, menandai langkah lanjutan ASDF dalam memperkuat kehadirannya di pasar surat utang domestik.
Dengan rekam jejak yang solid dan dukungan dari Grup Astra, ASDF optimistis penerbitan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap II Tahun 2025 akan mendapat respons positif dari investor dan mendukung ekspansi bisnis perusahaan di tahun mendatang. (end)
Related Research
News Related
