BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    ASTRA AGRO TERAPKAN INISIATIF LINGKUNGAN DUKUNG NET ZERO EMISSION

    Terbit Pada

    17 December 2025

    Saham Terkait

    Terakhir diperbarui: 16-09-2025, 02:50:pm

    35028925

    IQPlus, (17/12) - PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) menerapkan inisiatif lingkungan yang mendukung target Net Zero Emission (NZE) dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui berbagai program strategis.

    Direktur Astra Agro Tingning Sukowignjo mengatakan perusahaan menjalankan prinsip keberlanjutan melalui kebijakan nol-deforestasi serta melakukan konservasi pada lahan gambut.

    "Kami terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola, menghormati hak asasi manusia, sekaligus menjaga keseimbangan antara bisnis dan ekosistem sekitar operasional," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Pada kebijakan nol deforestasi, Astra Agro memiliki tiga pokok utama. Pertama, tidak ada pembangunan di hutan Stok Karbon Tinggi (SKT). Kedua, tidak ada pembangunan di area dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Ketiga, tidak melakukan pembakaran dan keempat mengurangi emisi GRK di perkebunan.

    Astra Agro sendiri baru-baru ini mendapatkan penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari (INSTAR) 2025 atas komitmen perusahaan dalam menjaga tata kelola yang baik serta prinsip keberlanjutan yang telah menjadi DNA bisnis perusahaan sawit tersebut.

    Penghargaan tersebut diberikan oleh Tempo Data Science bersama dengan Transparency International Indonesia (TII) dan Institute for Strategic Initiatives (ISI).

    Astra Agro sukses mencapai skor penilaian mencakup empat dimensi, yakni Bisnis Berintegritas, Lingkungan, Sosial HAM dan Ketahanan Korporasi.

    Perusahaan mencatatkan keunggulan pada aspek integritas melalui pernyataan antikorupsi penerapan kode etik, dan kebijakan anti gratifikasi.

    Begitu pula dalam dimensi lingkungan yang dinyatakan unggul dalam pengelolaan limbah, pemantauan kualitas lingkungan, serta kepatuhan terhadap regulasi dan pelaporan lingkungan.

    Selain itu pemenuhan hak pekerja, penerapan K3, pelatihan rutin, serta mekanisme pengaduan yang memadai menjadi poin penting dalam dimensi Sosial HAM. (end/ant)