ASDP RESMIKAN JALUR KHUSUS LOGISTIK B3
Share via
Terbit Pada
18 September 2025
1758181923852217
IQPlus, (18/9) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkenalkan layanan distribusi logistik B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) berbasis B2B (Business to Business).
Kehadiran layanan ini menjadi langkah penting perusahaan dalam menjamin pengangkutan barang berbahaya dapat dilakukan dengan aman, terkendali, dan sesuai standar keselamatan terbaik.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa layanan khusus ini dibuat dengan sistem pemeriksaan berlapis, mulai dari verifikasi manifest, proses muat, hingga penempatan barang di kapal.
Seluruh mekanisme harus mengacu pada standar ketat yang berlaku.
"Kami memastikan setiap tahapan pengiriman logistik B3 dilakukan sesuai protokol keselamatan untuk meminimalisasi risiko, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar," jelas Heru.
Barang B3 memiliki sifat yang dapat membahayakan manusia serta lingkungan.
Karena itu, ASDP menghadirkan jalur khusus untuk logistik B3 yang terpisah sepenuhnya dari penumpang maupun barang umum. Pemisahan ini menjadi jaminan keamanan sekaligus kenyamanan bagi pengguna layanan.
Heru menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengutamakan aspek keselamatan serta kepatuhan pada standar lingkungan.
"Pengoperasian jalur terpisah untuk logistik B3 merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga keselamatan sekaligus keberlanjutan layanan," ujarnya.
Fasilitas logistik B3 ini sudah tersedia di layanan long distance ferry (LDF) yang dioperasikan ASDP.
Layanan tersebut juga dilengkapi dengan pemesanan yang fleksibel, kapasitas angkut besar, warehouse and cargo hub, sistem pembayaran transparan, hingga fitur pemantauan pengiriman yang bisa diakses langsung oleh pelanggan.
Lebih lanjut, jalur khusus B3 dipandang memiliki arti penting bagi keberlangsungan rantai pasok nasional.
Hal ini karena B3 merupakan komponen vital di berbagai sektor, mulai dari industri, energi, hingga kesehatan. Dengan sistem distribusi yang lebih aman, kelancaran pasokan di tingkat nasional dapat terjaga secara konsisten.
Di sisi lain, jalur B3 ini juga bagian dari pengembangan bisnis logistik yang tengah dijalankan ASDP.
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa ASDP tidak hanya bergerak sebagai operator penyeberangan penumpang dan kendaraan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam rantai pasok nasional, khususnya sektor logistik B3.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa layanan ini sudah beroperasi di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur, yang menghubungkan Jawa dan Bali.
"Saat ini kami menggandeng dua mitra strategis, yaitu PT Wira Energi dan PT Gagas Energi Indonesia, untuk memastikan layanan jalur khusus B3 dapat berjalan optimal," jelasnya. (end)