BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    ANAK USAHA TELKOM TEKANKAN PERAN INOVASI DIGITAL

    Terbit Pada

    12 September 2025

    1757646071848413

    IQPlus, (12/9) - Chief Financial & Risk Officer (CFRO) AdMedika, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Danang Rizki Ginanjar, hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam gelaran Healthcare Innovation Leaders 2025 Conference yang berlangsung pada 27.28 Agustus 2025 di Pullman Central Park, Jakarta.

    Dalam kesempatan itu, Danang membawakan keynote presentation berjudul .The Future of MedTech: Innovations Transforming Patient Care..

    Ia menekankan perlunya transformasi layanan kesehatan menuju sistem yang lebih preventif, proaktif, dan personal.

    "Industri kesehatan sedang bergerak dari paradigma .satu solusi untuk semua. menuju layanan berbasis data, teknologi, dan kebutuhan spesifik pasien," ungkap Danang dalam presentasinya.

    Pemaparan Danang menyoroti sejumlah inovasi penting yang diprediksi akan membentuk arah baru industri kesehatan.

    Mulai dari pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) serta machine learning untuk mempercepat diagnosis penyakit sekaligus meningkatkan efisiensi layanan, hingga pemanfaatan telemedicine dan virtual care yang membuka akses kesehatan lebih luas bagi masyarakat.

    Ia juga menambahkan mengenai peran wearable device dan remote monitoring yang dapat memantau kondisi pasien secara real-time, serta kemajuan teknologi robotik dan bedah presisi yang menawarkan prosedur medis lebih aman.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa teknologi 3D printing dan bioprinting berpotensi menghadirkan solusi baru dalam transplantasi organ.

    Sementara itu, pengembangan genomik dan personalized medicine akan membuka peluang terapi yang lebih terarah sesuai kebutuhan spesifik setiap pasien.

    Sebagai bagian dari TelkomGroup, AdMedika turut memperlihatkan berbagai inisiatif digital yang telah diterapkan.

    Beberapa di antaranya adalah AI-based auto claim verification, health ecosystem integration, data analytics & anti-fraud management, serta dukungan layanan untuk lebih dari 40 ribu jaringan provider global dan 8 ribu provider di Indonesia.

    Kehadiran inovasi ini diyakini mampu mendorong efisiensi, mempercepat proses klaim, serta menghadirkan pengalaman layanan yang lebih optimal bagi anggota dan mitra.

    "Transformasi kesehatan hanya dapat terwujud bila teknologi, kebijakan, dan sumber daya manusia berjalan beriringan. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam membangun ekosistem MedTech yang berkelanjutan," tutup Danang. (end)