BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    AKTIVITAS SEKTOR JASA JEPANG MENINKAT DI BULAN JULI

    Terbit Pada

    05 August 2025

    21628579

    IQPlus, (5/8) - Aktivitas sektor jasa Jepang meningkat pada laju tercepat dalam lima bulan terakhir pada bulan Juli, berkat permintaan domestik yang kuat yang mengimbangi penurunan tajam pesanan ekspor dan melemahnya jumlah wisatawan, sebuah survei sektor swasta melaporkan pada hari Selasa.

    Indeks manajer pembelian (PMI) final sektor jasa Jepang dari S&P Global naik menjadi 53,6 pada bulan Juli dari 51,7 pada bulan Juni, menandai ekspansi terkuat sejak Februari. Angka PMI di atas 50,0 menunjukkan pertumbuhan aktivitas, sementara angka di bawah ambang batas menunjukkan kontraksi.

    Pesanan bisnis jasa baru tumbuh paling cepat dalam tiga bulan, didukung oleh peningkatan jumlah pelanggan, menurut survei tersebut.

    Namun, pesanan ekspor baru turun untuk pertama kalinya sejak Desember dan pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun karena rendahnya jumlah wisatawan pada bulan Juli, menurut survei tersebut.

    Beberapa responden survei mengaitkan angka wisatawan yang lemah tersebut dengan kekhawatiran spekulatif tentang gempa bumi pada bulan Juli.

    Ketenagakerjaan di sektor jasa tidak berubah dari bulan sebelumnya, mengakhiri tren pertumbuhan 21 bulan berturut-turut, dengan beberapa responden menyebutkan kekurangan tenaga kerja dan keterbatasan anggaran sebagai tantangan dalam perekrutan.

    Tekanan harga terus mereda di bulan Juli. Inflasi biaya input mencapai yang paling lambat dalam 17 bulan, sementara biaya output naik pada laju terlemah dalam sembilan bulan.

    PMI gabungan, yang menggabungkan manufaktur dan jasa, naik tipis menjadi 51,6 di bulan Juli dari 51,5 di bulan Juni, menandai pertumbuhan aktivitas bisnis keseluruhan terkuat sejak Februari.

    "Namun, hal ini mencerminkan peningkatan tajam aktivitas bisnis di sektor penyedia jasa, karena output pabrik kembali mengalami kontraksi... indikator-indikator berwawasan ke depan sedikit kurang optimis di bulan Juli," ujar Annabel Fiddes, direktur asosiasi ekonomi di S&P Global Market Intelligence.

    Kesepakatan perdagangan AS-Jepang yang diumumkan bulan lalu dapat meningkatkan kepercayaan diri dan konsumsi perusahaan-perusahaan Jepang sehingga memberikan "dorongan yang sangat dibutuhkan bagi perekonomian manufaktur", tambah Fiddes. (end/Reuters)