AKSI AMBIL UNTUNG TEKAN INDEKS NIKKEI 225
Share via
Terbit Pada
09 September 2025
1757402859754647
IQPlus, (9/9) - Indeks Nikkei Jepang ditutup melemah pada hari Selasa, tertekan oleh penguatan yen dan aksi ambil untung setelah indeks melampaui level kunci 44.000 di awal sesi.
Indeks Nikkei 225 sempat melonjak 1,24% ke level tertinggi 44.185,73 sebelum ditutup melemah 0,4% di 43.459,29, mengakhiri reli tiga hari. Indeks Topix , ditutup melemah 0,5%.
Saham dibuka menguat, melanjutkan kenaikan tajam sejak Senin, di tengah prospek peningkatan belanja pemerintah menyusul pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba yang sangat menekankan kebijakan fiskal.
"Kami memperkirakan pemerintah kemungkinan akan mengambil sikap yang lebih ekspansif dalam debat fiskal sejak musim gugur, mengingat perlunya mengamankan kerja sama dari satu atau lebih partai oposisi, yang semuanya menyerukan kebijakan fiskal prosiklikal," ujar analis BofA Securities.
Saham kehilangan momentum karena yen menguat, naik hingga 0,5% menjadi 146,82 terhadap dolar AS, yang menghambat prospek pendapatan bagi para eksportir.
Kepala negosiator perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa tarif AS untuk mobil Jepang akan diturunkan pada 16 September, menjernihkan ambiguitas atas kesepakatan perdagangan yang dijalin pada bulan Juli.
Namun, Akazawa mengatakan status negara paling difavoritkan untuk farmasi dan semikonduktor belum dimasukkan dalam perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump.
Saham Takeda Pharmaceutical produsen obat terbesar di Jepang, turun 3%.
Saham Citizen Watch merosot 5,5%, menjadi salah satu saham dengan penurunan terbesar di Nikkei. Setelah penutupan perdagangan pada hari Senin, penyusun indeks menyatakan bahwa Citizen akan dihapus dari Nikkei 225 mulai Oktober.
Saham dengan kenaikan terbesar di Nikkei adalah produsen peralatan pengujian chip dan pemasok Nvidia, Advantest yang melonjak 6,5% ke rekor tertinggi baru.
Saham-saham lain yang mencatat kenaikan signifikan termasuk produsen peralatan pembuatan chip, Screen Holdings melonjak 2,4%, dan Tokyo Electron naik 2%. (end/Reuters)
Riset Terkait
Berita Terkait