AIRLANGGA YAKIN EKSYAR RI SEGERA CAPAI PERINGKAT PERTAMA GLOBAL
Share via
Terbit Pada
08 October 2025
1759906122166102
IQPlus, (8/10) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini ekonomi syariah Indonesia bisa segera mencapai peringkat pertama secara global dalam State of The Global Islamic Economy (SGIE) Report apabila tingkat kepatuhan syariah (sharia compliance) diperkuat.
Pasalnya, sejak akhir 2023, peringkat ekonomi syariah Indonesia tidak beranjak atau tetap menempati peringkat ketiga. Sebelumnya, ekonomi syariah Indonesia sempat berada di peringkat 10 dan 11 sejak 2014 hingga 2019.
"Kalau ini kita terus dorong sharia compliance, maka dalam waktu tidak lama dari nomor tiga kita bisa menyalip ke nomor satu," kata Airlangga saat Opening Ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, di Jakarta, Rabu.
Airlangga menegaskan bahwa ekonomi syariah dapat menjadi salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju 8 persen. Menurutnya, Indonesia memiliki kekuatan pada sektor modern and modest fashion, parawisata ramah Muslim, serta farmasi dan kosmetika halal.
Khusus modern and modest fashion, ia mencatat bahwa permintaan (demand) atau kebutuhan konsumsi terhadap pakaian Muslim mencapai 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp289 triliun.
Airlangga juga mencatat bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menjalankan sharia compliance secara penuh. Industri makanan minuman, termasuk produksi dan seluruh value chain, nilainya mencapai 109 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.000 triliun. (end/ant)
Riset Terkait
Berita Terkait