BCA Sekuritas
    langid
    Berita Harian

    AIRLANGGA : KOLABORASI LINTAS SEKTOR TERUS DIDORONG UNTUK MAJUKAN PEREKONOMIAN

    Terbit Pada

    22 August 2025

    23341458

    IQPlus, (22/8) - Meski masih dibayangi ketidakpastian, proyeksi pertumbuhan global di tahun 2025 ini diperkirakan akan sedikit membaik ke angka 3% dan diikuti dengan tingkat inflasi yang cenderung turun. Sementara itu, perekonomian Indonesia tetap terjaga optimis dengan realisasi pertumbuhan yang kuat dan relatif lebih tinggi dibandingkan negara lain.

    "Ekonomi Indonesia terus berkinerja baik dengan pertumbuhan 5,12% (yoy) di Kuartal II-2025, dan didukung oleh inflasi yang terkendali. Kondisi ini mencerminkan efektivitas koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor rill dalam menjaga keseimbangan makroekonomi di tengah ketidakpastian global. Indonesia juga mengupayakan terobosan negosiasi perdagangan melalui perluasan cakupan layanan digital, investasi asing dan reformasi struktural," tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Peluncuran Media SUAR, di Jakarta, Kamis (21/08).

    Kemudian, ekonomi digital saat ini juga telah menjadi sumber pertumbuhan baru. Tidak lagi hanya pelengkap, melainkan mesin utama pertumbuhan. Memiliki 212 juta pengguna internet aktif dan 59,3% masyarakat yang terbiasa membeli produk dan menggunakan layanan secara online, ekonomi internet di Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai nilai sekitar USD360 miliar dalam gross merchandise volume.

    "Terjadi disrupsi digitalisasi di berbagai bidang, misalnya kita lihat tren payment system yang terus naik di bidang digital payment. Cashless society menjadi kenyataan, tapi memang ada disparitas antara kota besar dan kecil, jadi ini yang terus kita monitor. Kita juga akan mendorong capaian negara-negara ASEAN dalam ekonomi digital melalui DEFA," ungkap Menko Airlangga.

    Pemerintah juga tetap berkomitmen melanjutkan langkah-langkah strategis menguatkan sumber-sumber ekonomi baru seperti diversifikasi pasar ekspor dan mitra dagang, transformasi digital dan ekonomi kreatif, penguatan hilirisasi industri dan semikonduktor, transisi energi baik dalam ketenagalistrikan, kendaraan listrik, biodiesel dan pengembangan EBT lainnya, serta deregulasi sektoral.

    Untuk menunjang keberhasilan semua langkah strategis tersebut diperlukan kolaborasi antara Pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan juga media. Kolaborasi lintas sektor itu dan juga inovasi, menjadi kunci utama dalam memajukan dunia usaha dan perekonomian nasional.

    Selain itu, Pemerintah juga terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, mendorong belanja Pemerintah yang efektif, mendukung UMKM naik kelas dengan dukungan dari sisi teknologi, serta mendorong regulasi terkait digitalisasi dan kemandirian energi.

    "Peluncuran media SUAR ini, saya harapkan dapat menjadi sebuah titik awal dari optimisme dan produktif dalam penyajian informasi yang tidak hanya mengangkat permasalahan, tetapi lebih jauh menekankan pada solusi dan peluang bagi dunia usaha. SUAR ini penting di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian kondisi ekonomi global saat ini, dan saya juga senang SUAR ini dijalankan oleh awak media yang berpengalaman," tutup Menko Airlangga. (end)