News
29 November 2024
9:37 AM
9:30 AM
9:23 AM
9:19 AM
9:14 AM
9:10 AM
9:07 AM
9:02 AM
8:53 AM
8:50 AM
8:46 AM
8:41 AM
8:38 AM
8:33 AM
8:29 AM
8:24 AM
8:17 AM
8:14 AM
8:11 AM
8:07 AM
7:59 AM
7:56 AM
7:52 AM
7:46 AM
7:43 AM
7:37 AM
7:33 AM
7:31 AM
7:25 AM
7:22 AM
7:19 AM
7:16 AM
7:12 AM
7:08 AM
Friday, 29 November 2024
16:59 PM - Source : news.iqplus.info
33360988
IQPlus, (29/11) - PT Remala Abadi Tbk. (DATA) menyampaikan adanya pemegang saham baru yaitu Wukong Technology Partners Limited sesuai persetujuan pemegang saham.
Richard Kartawijaya Direktur utama DATA dalam keterangan tertulisnya Jumat (29/11) menyampaikan bahwa masuknya Wukong sebagai pemegang saham baru dengan mengambil alih saham milik Iman Taufik sebanyak 196 saham dengan nilai nominal Rp196 juta sedangkan PT. Remala Abdi sebanyak 6.004 saham dengan nilai nominal Rp6, 004 miliar sehingga total menjadi 6.200 lembar saham senilai Rp6,2 miliar.
Rapat umum pemegang saham juga menyetujui peningkatan Modal Dasar dari semula Rp6,2 miliar menjadi Ro50 miliar untuk mendukung ekspansi dan pengembangan di masa mendatang.
Selanjutnya adanya peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dari Rp6,2 miliar menjadi Rp50 miliar serta peningkatan modal sebesar Rp43,8 miliar yang dilakukan melalui 2 cara utama yaitu Konversi Utang sebesar Rp6.000.000.000 akan dikonversi menjadi modal kepada Wukong berdasarkan Perjanjian Pinjaman tanggal 30 April 2024 dan Perjanjian Pengalihan Piutang (Cessie) tanggal 26 November 2024.
Sementara itu cara kedua melalui penyetoran tunai Sebesar Rp37.800.000.000 akan disetor dalam bentuk tunai oleh PT Remala Abadi Tbk sebesar Rp19.496.000.000 dan Wukong Technology Partners Limited sebesar Rp18.304.000.000.
Rapat umum juga menyampaikan Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp50 miliar yang terbagi atas 50.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham serta Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp50 miliar dengan komposisi PT Remala Abadi Tbk sebanyak 25.500 saham senilai Rp25,5 miliar dan Wukong Technology Partners Limited sebanyak 24.500 saham senilai Rp24,5 miliar.
Rapat juga menyetujui perubahan status badan hukum Perseroan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Perubahan Status menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) berdampak signifikan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perubahan ini membuka peluang investasi asing lebih besar namun juga memerlukan kepatuhan terhadap regulasi yang lebih ketat, termasuk pengawasan investasi asing serta persyaratan izin dan pelaporan kepada instansi terkait.
Lebih lanjut Richard memaparkan Perubahan pasal terkait pemindahan hak atas saham memengaruhi dinamika kepemilikan saham dan meningkatkan transparansi pengelolaan saham Perseroan.
Dengan persetujuan lebih ketat dari Rapat Umum Pemegang Saham dan instansi berwenang, keterbukaan dan akuntabilitas pengelolaan saham dapat terjaga.
"Peningkatan modal untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan likuiditas, serta memberikan fleksibilitas dalam menjalankan proyek dan investasi. Hal ini juga mengurangi ketergantungan pada utang dan memperbaiki rasio keuangan seperti solvabilitas dan likuiditas,"tuturya.
Sementara itu Konversi utang sebesar Rp6.000.000.000 menjadi modal mengurangi beban utang Perseroan, memberikan dampak positif pada posisi keuangan dan beban bunga. Ini berkontribusi pada peningkatan profitabilitas jangka panjang serta mengurangi risiko finansial.
Peningkatan modal dan investasi dari pemegang saham baru, khususnya Wukong Technology Partners Limited, memungkinkan PT Remala Abadi Tbk lebih agresif dalam ekspansi usaha, termasuk pengembangan lini bisnis baru di sektor telekomunikasi dan teknologi. Hal ini memperkuat posisi Perseroan dalam menghadapi tantangan pasar dan memperbesar potensi pendapatan.
Perubahan tujuan Perseroan yang lebih fokus pada bidang telekomunikasi dan penyediaan layanan internet melalui ISP serta layanan terkait lainnya, didukung dengan penambahan KBLI, membuka peluang untuk memperkuat posisi Perseroan di sektor telekomunikasi dan penyediaan layanan internet melalui ISP serta layanan terkait lainnya, didukung dengan penambahan KBLI, membuka peluang untuk memperkuat posisi Perseroan di sektor telekomunikasi.
Richard menambahkan dengan memperluas cakupan layanan dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang, PT Remala Abadi Tbk menjadi lebih kompetitif, memastikan kelangsungan usaha dan potensi pertumbuhan yang pesat. (end)