YLKI DAN BULOG PERKUAT SINERGI EDUKASI KONSUMEN
Share via
Published On
21 August 2025
23243468
IQPlus, (21/8) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan audiensi dengan Perum BULOG di Kantor Pusat BULOG, Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu siang ini membahas bagaimana BULOG menjalankan perannya dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat komunikasi publik.
Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah.
"BULOG pada prinsipnya bukan hanya operator logistik, tetapi garda depan negara dalam memastikan pangan pokok selalu tersedia bagi masyarakat. Dengan adanya Inpres 6/2025, mandat kami semakin kuat: menjaga stabilitas harga, ketersediaan beras yang cukup, dan kualitas yang sesuai standar. Karena itu, edukasi publik menjadi penting agar masyarakat memahami peran BULOG sekaligus merasa terlindungi sebagai konsumen," tegas Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto.
YLKI menilai kesempatan audiensi ini sangat penting untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait isu perberasan yang kerap muncul di ruang publik.
"Pengaduan konsumen biasanya terkait kualitas beras, keterjangkauan harga, dan ketersediaan di pasar. Audiensi ini memberi kesempatan bagi kami untuk berdialog langsung dengan BULOG agar masyarakat memperoleh informasi yang benar, tidak terjebak isu simpang siur, serta lebih memahami hak-haknya sebagai konsumen," ujar Niti Emiliana, Ketua Pengurus Harian YLKI.
Dalam pertemuan tersebut, BULOG memaparkan langkah-langkah yang telah ditempuh untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Di sisi hulu, BULOG melakukan penyerapan gabah petani melalui mekanisme Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagai upaya menjaga pendapatan petani dan keberlangsungan rantai pasok.
Sementara di sisi hilir, BULOG menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) lewat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), penyaluran bantuan pangan, serta distribusi pada situasi bencana.
Selain itu, BULOG terus memperkuat infrastruktur logistik pangan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga kini, BULOG mengelola lebih dari 1.500 gudang dengan total kapasitas 3 juta ton, dilengkapi fasilitas penggilingan padi dan jaringan distribusi yang luas.
Lebih dari 28 ribu outlet Rumah Pangan Kita (RPK) juga melayani masyarakat secara langsung.
Transformasi digital turut dikembangkan melalui aplikasi Mitra Tani untuk pencatatan panen, sistem ERP untuk manajemen logistik, serta aplikasi MyRPK yang memudahkan konsumen membeli beras dan produk BULOG secara transparan. (end)