BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    UMKM NAIK KELAS, BKPM PERKUAT KEMITRAAN DAN STANDARISASI PRODUK DI BALI

    Category

    Business Economics

    Published On

    07 November 2025

    31048289

    IQPlus, (07/11) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi 175 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Talkshow dan Workshop Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Nasional di Bali. Kegiatan bertema "UMKM Naik Kelas: Standar Global, Peluang Tanpa Batas" ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, dan dihadiri Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Ayu Heni Rosan, serta Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian I Wayan Ekadina.

    Dalam sambutannya, Riyatno menjelaskan bahwa Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM melalui program kemitraan dengan usaha besar, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Kalau ada investasi besar di daerah, kami dorong agar dapat bermitra dengan UMKM setempat. Selain itu, kami juga punya program fasilitas kemitraan menuju pasar ekspor. Ini bagian dari strategi pemerintah agar UMKM benar-benar naik kelas," ungkapnya.

    Riyatno menambahkan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku usaha melalui peningkatan keterampilan sumber daya manusia, peningkatan kualitas produk sesuai standar pasar, dan mendorong hilirisasi agar menghasilkan produk bernilai tambah. "UMKM juga kita dorong untuk memperluas akses ke pasar global, teknologi, dan kemitraan strategis, sehingga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya saing nasional," jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ayu Heni Rosan menekankan pentingnya peran perempuan dalam pertumbuhan sektor UMKM, khususnya di bidang kriya dan kerajinan. "Perempuan bukan hanya pengrajin, tapi juga pelaku usaha tangguh dan penggerak ekonomi keluarga. Kegiatan seperti ini menjadi ruang pemberdayaan perempuan untuk memperkuat kapasitas manajerial, kualitas ekonomi, serta memperluas jaringan pasar. Ketika perempuan berdaya, maka UMKM dan ekonomi bangsa ikut menguat," ujarnya.

    Selain sesi talkshow yang membahas materi perizinan berusaha dan pembiayaan, kegiatan ini juga menampilkan success story UMKM binaan Dekranas. Produk yang dipamerkan meliputi wastra tradisional seperti Songket dan Kain Endek Bali, serta perhiasan perak khas Celuk. UMKM juga dibekali workshop terkait standarisasi produk, legalitas, sertifikasi, dan prosedur ekspor yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan, Ari Satria. Sebanyak 10 UMKM terpilih turut menampilkan produk unggulannya di stan pameran yang telah disediakan.

    Rangkaian kegiatan berlanjut pada hari berikutnya dengan kehadiran Ketua Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming Raka, yang meninjau Sentra UMKM Kriya (IKM Bali Bangkit), Dekranasda Bali Fashion Week 1 (DBFW-1), serta Sentra Pengelolaan Sampah Berkelanjutan (TPS3R) Kesiman Kertalangu. Melalui program ini, pemerintah berharap sinergi antara investasi dan pemberdayaan UMKM dapat menciptakan ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan. (end)