BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    TRUMP TAKKAN BIARKAN ISRAEL "CAPLOK" TEPI BARAT

    Published On

    26 September 2025

    1758845154844190

    IQPlus, (26/9) - Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia tidak akan membiarkan sekutu utamanya, Israel, mencaplok Tepi Barat, setelah beberapa anggota kabinet Israel mengancam akan melakukannya demi menggagalkan solusi dua negara.

    "Saya tidak akan membiarkan Israel mencaplok Tepi Barat," kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval. "Tidak, saya tidak akan mengizinkannya. Itu tidak akan terjadi."

    Tanggapan Trump muncul setelah ia ditanya apakah ia telah berjanji kepada para pemimpin Arab dalam pertemuan di Perserikatan Bangsa-Bangsa minggu ini bahwa ia akan mencegah aneksasi apa pun.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk tidak mengizinkan berdirinya negara Palestina, sementara anggota kabinet sayap kanan ekstremnya mengancam akan mencaplok Tepi Barat sebagai tanggapan atas pengakuan negara Palestina baru-baru ini oleh beberapa negara Barat.

    Ketika ditanya apakah ia telah memperingatkan Netanyahu agar tidak melakukan hal tersebut ketika mereka berbicara pada Kamis pagi, ia berkata: "Ya, tetapi saya tidak akan mengizinkannya.

    "Entah saya berbicara dengannya atau tidak, saya sudah berbicara, tetapi saya tidak akan mengizinkan Israel mencaplok Tepi Barat. Sudah cukup. Sudah saatnya untuk berhenti sekarang."

    Trump juga menyatakan optimismenya tentang kesepakatan Gaza di tengah meningkatnya desakan untuk mengakhiri perang dan membebaskan para sandera yang ditawan oleh kelompok militan Palestina Hamas sejak serangan mereka terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

    "Kami berbicara dengan Bibi Netanyahu hari ini, dan kami berbicara dengan semua pemimpin di Timur Tengah yang merupakan orang-orang hebat, dan kami semakin dekat untuk mencapai kesepakatan tentang Gaza dan bahkan mungkin perdamaian," kata Trump.

    Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih pada hari Senin, kata para pejabat Israel. (end/AFP)