BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    TOYOTA AKAN PRODUKSI 2 SUV LISTRIK DI PABRIK KENTUCKY AS

    Published On

    11 September 2025

    1757558708869879

    IQPlus, (11/9) - Toyota Motor akan mulai memproduksi dua kendaraan sport utility (SUV) bertenaga baterai di pabriknya di Kentucky, AS, sebagai bagian dari langkah untuk meningkatkan efisiensi manufaktur dan melayani permintaan pasar dengan lebih baik, kata produsen mobil Jepang tersebut.

    Perusahaan akan merakit dua SUV listrik bertenaga baterai tiga baris baru yang rencananya akan diproduksi di Toyota Kentucky, kata Toyota Motor Amerika Utara dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang "secara strategis mentransisikan" produksi di pabriknya di Kentucky dan Indiana.

    "Toyota Indiana akan terus merakit Grand Highlander di pabrik baratnya dan menambahkan perakitan kendaraan ke pabrik timurnya untuk mengakomodasi peningkatan volume produksi," kata perusahaan itu.

    Kendaraan listrik (EV) yang rencananya akan diproduksi di Kentucky akan berbasis RAV4 dan Land Cruiser, ujar seorang sumber yang mengetahui masalah ini, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang berbicara di depan umum.

    Toyota akan mengakhiri produksi sedan ES dari merek mewah Lexus di pabrik Kentucky, kata sumber tersebut. Versi generasi berikutnya dari model tersebut, yang akan dirilis tahun depan, akan diproduksi di Jepang, seperti yang diumumkan perusahaan pada tahun 2021.

    Di AS, Toyota saat ini memproduksi sedan Lexus ES di pabriknya di Kentucky dan kendaraan sport Lexus TX di fasilitasnya di Indiana.

    Pada hari Selasa (9 September), surat kabar Nikkei melaporkan bahwa Toyota akan menggabungkan produksi mobil merek Lexus di AS ke satu lokasi di tengah tingginya tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

    Menanggapi laporan tersebut, Toyota menyatakan bahwa informasi tersebut bukanlah sesuatu yang diumumkan oleh perusahaan, dan menambahkan bahwa mereka terus meninjau struktur produksinya sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan mobil yang semakin baik. (end/Reuters)