TEMBAGA PERTAHANKAN PENGUATANNYA USAI PERISTIWA DI FREEPORT
Share via
Published On
22 September 2025
1758515004489351
IQPlus, (22/9) - Tembaga mempertahankan penguatannya dari hari sebelumnya, karena para pedagang mempertimbangkan dampak kecelakaan di tambang Freeport Indonesia terhadap pasokan global yang menyebabkan tambang terbesar kedua di dunia tersebut dihentikan sementara selama dua minggu.
Harga logam industri ini sempat menembus US$10.000 per ton di London Metal Exchange pada hari Senin (22 September) sebelum akhirnya melemah. Jenazah dua pekerja telah ditemukan di tambang Grasberg milik Freeport McMoRan, menurut laporan lokal pada hari Minggu.
Unit Freeport setempat tidak segera menanggapi pertanyaan Bloomberg. Sementara itu, lima pekerja lainnya masih hilang setelah insiden semburan lumpur pada 8 September, dan operasi pencarian masih berlangsung.
Laporan terbaru mengisyaratkan kemungkinan adanya penghentian operasional yang berkepanjangan di tambang yang dapat dengan cepat memperketat pasar, memperburuk kendala pasokan jangka panjang yang telah menopang harga tahun ini. Permintaan logam untuk kabel ini secara umum tetap kuat, dan analis Citigroup mengatakan pekan lalu bahwa harga dapat mendekati level yang hati-hati hingga tahun 2025 sebelum bergerak lebih terkoordinasi untuk mencapai US$12.000 per ton tahun depan.
Tembaga sedikit berubah pada harga US$9.994 per ton pada pukul 10.29 pagi waktu Singapura. Sebagian besar logam lainnya naik, dengan aluminium naik 0,3 persen.
Sementara itu, bijih besi naik 0,4 persen menjadi US$106,95 per ton di Singapura. Kontrak berjangka dalam Yuan di Dalian naik, begitu pula kontrak baja di Shanghai. (end/Bloomberg)
Related Research
News Related