BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    TELKOMSAT DAN LEN INDUSTRI PERKUAT PERTAHANAN NASIONAL

    Published On

    15 September 2025

    1757902225937404

    IQPlus, (15/9) - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Len Industri (Persero).

    MoU tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit.

    Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D..

    Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI sekaligus Komisaris Utama PT Len Industri (Persero) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, S.E., Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, serta Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir.

    Sinergi strategis antar-BUMN ini menjadi wujud dukungan terhadap pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional.

    Langkah tersebut sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan penguatan sistem pertahanan sekaligus kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi mutakhir.

    Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir menegaskan pentingnya konektivitas sebagai bagian dari ketahanan nasional.

    "Perkembangan digital, termasuk artificial intelligence, sebesar apapun tetap membutuhkan konektivitas. Indonesia dengan hampir 17.000 pulau menjadikan kebutuhan konektivitas bukan sekadar kepentingan bisnis semata, melainkan bagian dari ketahanan nasional. Momentum penandatanganan MoU ini bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret kolaborasi untuk membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri. Kami percaya, kerja sama antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) akan menjadi landasan penting untuk mewujudkan kedaulatan digital sekaligus memperkuat sistem pertahanan negara," ujarnya. (end)