"STABILKAN" SEKTOR OTOMOTIF, TIONGKOK LUNCURKAN RENCANA
Share via
Published On
15 September 2025
1757898132551263
IQPlus, (15/9) - Tiongkok meluncurkan rencana pada hari Sabtu (13 September) untuk "menstabilkan" pertumbuhan di sektor otomotifnya dalam menghadapi perang harga antar pesaing dan masalah ekspor, lapor media pemerintah.
Diumumkan bersama oleh delapan departemen pemerintah, rencana untuk tahun 2025 dan 2026 "menekankan survei biaya dan pemantauan harga", serta mendorong inovasi dan permintaan domestik, menurut kantor berita pemerintah Xinhua.
Rencana tersebut memperkirakan perlambatan total penjualan kendaraan menjadi sekitar 32,3 juta unit tahun ini, dengan pertumbuhan sebesar 3 persen.
Angka tersebut dibandingkan dengan pertumbuhan 4,5 persen yang tercatat pada tahun 2024, menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok.
Beijing telah berinvestasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik Tiongkok.
Rencana yang dipublikasikan pada hari Sabtu tersebut memproyeksikan pertumbuhan 20 persen year-on-year untuk kendaraan energi baru, dengan 15,5 juta unit pada tahun 2025.
Namun, perang harga telah membuat banyak perusahaan rintisan bangkrut karena perusahaan-perusahaan membanjiri pasar domestik dengan mobil murah dan skema tukar tambah.
Dalam sebuah pertemuan di bulan Juli, para pejabat Tiongkok menyerukan diakhirinya "persaingan irasional" dan fokus pada pembangunan yang lebih sehat.
Pasar ekspor Tiongkok juga terpukul, dengan Uni Eropa meluncurkan penyelidikan pada tahun 2023 terhadap persaingan tidak sehat di industri otomotif negara tersebut.
Minggu ini, Meksiko mengusulkan bea masuk sebesar 50 persen atas impor mobil dari Tiongkok, naik dari 15 menjadi 20 persen, yang memicu kemarahan Beijing. (end/AFP)