SAHAM XIAOMI TURUN USAI LAPORAN KECELAKAAN MOBIL LISTRIKNYA
Share via
Published On
13 October 2025
1760339202628510
IQPlus, (13/10) - Saham Xiaomi anjlok paling dalam sejak April setelah laporan bahwa salah satu pintu sedan listrik SU7-nya gagal terbuka setelah kecelakaan beruntun di kota Chengdu, Tiongkok barat daya, yang menjebak setidaknya satu orang di dalamnya.
Laporan dan video media Tiongkok yang beredar di platform media sosial, termasuk Weibo, menunjukkan kendaraan tersebut setelah tabrakan dan terbakar pada Senin dini hari (13 Oktober). Beberapa orang yang berada di sekitar mencoba membuka pintu tetapi tidak dapat membebaskan orang tersebut.
Sebuah laporan National Business Daily mengatakan bahwa seseorang di kursi pengemudi terjebak. Pihak berwenang belum merilis informasi tentang korban jiwa atau cedera terkait insiden tersebut, menurut Dahe Daily, surat kabar milik pemerintah di provinsi Henan.
Saham Xiaomi anjlok hingga 8,7 persen pada hari Senin. Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kecelakaan ini menyusul kecelakaan fatal awal tahun ini yang melibatkan Xiaomi SU7 EV di jalan tol Tiongkok. Kecelakaan ini menyebabkan saham perusahaan anjlok dan memicu pengawasan ketat terhadap perangkat lunak pengemudian pintar yang digunakan di banyak mobil terbaru.
Kecelakaan ini juga dapat menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keamanan gagang pintu mobil yang dioperasikan secara elektronik, serupa dengan yang dipopulerkan Tesla. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) mengatakan pada bulan September bahwa mereka telah membuka penyelidikan kerusakan pada beberapa gagang pintu Tesla Model Y, sementara regulator terkemuka Tiongkok dilaporkan sedang mempertimbangkan larangan penggunaan gagang pintu yang sepenuhnya tersembunyi.
Pengumuman penyelidikan itu muncul beberapa hari setelah investigasi Bloomberg News mengungkap serangkaian insiden di mana orang terluka atau meninggal setelah mereka tidak dapat membuka pintu saat Tesla kehilangan daya terutama setelah terjadi kecelakaan. (end/Bloomberg)
Related Research
News Related